Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Kripto Lagi Rotasi, Altcoin Cemerlang Saat Bitcoin Terkoreksi

Investor Kripto Lagi Rotasi, Altcoin Cemerlang Saat Bitcoin Terkoreksi Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga bitcoin mengalami koreksi setelah mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$123.000. Penurunannya berbanding terbalik dengan sejumlah kenaikan yang dialami oleh altcoin.

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menjelaskan bahwa koreksi ini dipengaruhi oleh kenaikan data inflasi Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) di Juni 2025. Menurutnya, hal tersebut menambah ketidakpastian pasar global.

Baca Juga: Adopsi Bitcoin, Produsen Kayu Asal Indonesia Putuskan Terima Pembayaran Kripto

“Data menunjukkan kenaikan sebesar 0,3% month-to-month dan 2,7% year-on-year, tertinggi sejak Januari. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh lonjakan harga barang impor seperti elektronik, pakaian, dan perabot rumah tangga,” jelas Fahmi, dilansir Kamis (17/7).

Ia menambahkan bahwa peningkatan inflasi ini selaras dengan kekhawatiran bank sentral bahwa dampak perang kebijakan tarif baru mulai terasa, khususnya di AS.

“Hal ini mendorong ekspektasi bahwa suku bunga acuan tetap berada pada kisaran 4,25%–4,50% hingga setidaknya bulan September mendatang,” ungkap Fahmi.

Meskipun Bitcoin terkoreksi, beberapa altcoin besar justru menunjukkan performa positif. PENGU, XLM, CRV, dan ALGO tercatat mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. CRV bahkan mencatatkan lonjakan harga harian di atas 10%.

Menurut Fahmi, pergerakan tersebut menandakan terjadinya rotasi modal dari bitcoin ke aset kripto dengan kapitalisasi menengah.

“Jika tren rotasi ini berlanjut, altcoin lain dapat terdorong lebih tinggi, meskipun arah kebijakan bank sentral tetap menjadi penentu utama,” katanya.

Ia juga menyoroti potensi intervensi politik dalam kebijakan moneter, termasuk kemungkinan tekanan untuk menurunkan suku bunga hingga 1% di AS.

Baca Juga: 9.000 BTC Dijual Whale Era Satoshi, Bikin Harga Bitcoin Sempat Jatuh ke US$116.000

“Hal ini bisa memperkuat sentimen optimisme investor terhadap pasar kripto,” tutur Fahmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: