Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Selesai, Trump Kini Berpotensi Hadirkan Tarif Panel Surya ke Indonesia

Belum Selesai, Trump Kini Berpotensi Hadirkan Tarif Panel Surya ke Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aliansi Manufaktur dan Perdagangan Surya Amerika Serikat (The Alliance for American Solar Manufacturing and Trade) mengajukan petisiagar memberlakukan tarif impor terhadap panel surya dari Indonesia, India, dan Laos.

Dilansir dari Reuters, Jumat (18/7), The Alliance for American Solar Manufacturing and Trade menuding produsen dari ketiga negara tersebut melakukan praktik dumping dan menerima subsidi pemerintah yang tidak adil sehingga merugikan industri domestik.

Baca Juga: Pertamina NRE dan LONGi Luncurkan Pabrik Panel Surya 1,4 GW di Deltamas, Indonesia

Petisi ini menjadi langkah terbaru dari industri manufaktur panel surya untuk mencari perlindungan perdagangan setelah investasi besar-besaran senilai miliaran dolar di AS. Para produsen lokal menghadapi persaingan ketat dari produk buatan perusahaan-perusahaan yang berasal dari China.

The Alliance for American Solar Manufacturing and Trade menyebut perusahaan dari negara terkait memindahkan produksi dari negara-negara yang sebelumnya dikenakan tarif ke Indonesia, India dan Laos. Nilai impor panel surya dari ketiga negara itu mencapai US$1,6 miliar pada 2023.

"Kami selalu menyatakan bahwa penegakan hukum perdagangan yang tegas adalah kunci keberhasilan industri ini," kata Pengacara Utama The Alliance for American Solar Manufacturing and Trade, Tim Brightbill.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui jajarannya memiliki waktu dua puluh hari untuk memutuskan apakah akan memulai penyelidikan resmi. Jika disetujui, proses penentuan tarif dalam kasus dumping dan subsidi biasanya memakan waktu sekitar satu tahun hingga tarif akhir ditetapkan.

Baca Juga: Menteri LH Tinjau Inisiatif Lingkungan di Jababeka, Panel Surya hingga Pengolahan Sampah 50 Ton/Hari

Aliansi ini sebelumnya telah berhasil mendorong penerapan tarif atas impor panel surya dari negara-negara lainnya seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: