Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetak Rekor All Time High, Saham DCII Masuk Radar Pengawasan Bursa

Cetak Rekor All Time High, Saham DCII Masuk Radar Pengawasan Bursa Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan saham emiten taipan Otto Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menyusul harganya yang melonjak tajam. 

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

Pada perdagangan Kamis (17/7), saham termahal di Bursa ini ditutup melonjak 19,9% hingga menyentuh Rp223.250 per saham. Setelah pengumuman UMA, saham DCII pada sesi pertama Jumat (18/7) pukul 09.50 WIB terpantau kembali melonjak 19,99% ke level Rp267.875.

Lonjakan tersebut sekaligus menjadi rekor baru harga tertinggi atau all time high saham DCII, setelah sebelumnya sempat mencetak rekor di level Rp226.150 pada 13 Maret 2025.

Baca Juga: Lompat Gila-gilaan! Saham Emiten Otto Sugiri (DCII) Nyaris Sentuh Rekor All Time High

Performa cemerlang ini bukan hanya sesaat. Dalam sepekan, harga sahamnya telah melesat 72.450 poin atau 48,04%. Bahkan sepanjang tahun berjalan, saham DCII terbang hingga 430,29%, setara kenaikan 181.150 poin.

Meski begitu, Yulianto menegaskan, "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal."

Baca Juga: Bursa Copot Suspensi CDIA dan COIN, Sahamnya Langsung ARA

BEI saat ini pun tengah mencermati pola transaksi saham DCII. Untuk itu, para investor diingatkan agar memperhatikan jawaban resmi perusahaan atas permintaan konfirmasi dari Bursa serta mencermati kinerja keuangan dan keterbukaan informasi perusahaan. 

Investor juga diminta mengkaji ulang rencana aksi korporasi, terutama yang belum mendapat restu RUPS dan tentunya mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: