Kredit Foto: Reuters/Andreas Gebert
Data Eurostat menyebut Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan utama bagi ekspor produk otomotif Uni Eropa (UE), menyumbang 20 persen dari total nilai tambah domestik UE dan Jerman merupakan negara pengekspor kendaraan terbesar ke AS.
Tiga produsen mobil dari Jerman, yakni Volkswagen, Mercedes-Benz, dan BMW mencatatkan total 73 persen ekspor mobil UE ke AS tahun lalu.
Namun kini, usai kebijakan tarif diterapkan, tiga produsen tersebut dilaporkan berada di bawah tekanan yang makin besar.
Dilaporkan Xinhua, Porsche, produsen mobil sport mewah milik Volkswagen Group, sedang mempertimbangkan langkah-langkah pemangkasan biaya lebih lanjut sebagai respons terhadap pelemahan penjualan dan peningkatan biaya, lapor kantor berita Jerman, dpa, pada Jumat.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada para karyawan, CEO Porsche Oliver Blume mengakui bahwa kinerja perusahaan itu belakangan ini tidak sesuai dengan harapan dan memperingatkan adanya restrukturisasi.
Pekan lalu, perusahaan itu melaporkan penurunan penjualan global sebesar 6 persen untuk paruh pertama tahun ini.
Selain permintaan mobil listrik (electric vehicle/EV) yang lesu dan pasar mobil mewah yang melemah, Porsche juga menghadapi tekanan pada margin keuntungan di AS karena tarif impor baru.
Perusahaan itu memperkirakan telah mengeluarkan sekitar 300 juta euro dalam bentuk biaya tambahan di bawah langkah-langkah perlindungan harga untuk mengimbangi bea masuk AS yang lebih tinggi pada April dan Mei.
"Semua keadaan ini menghantam kami dengan keras, lebih keras dibandingkan pada produsen mobil lainnya," kata Blume.
Sementara itu, data impor Destatis menunjukkan bahwa kendaraan buatan AS juga mengalami penurunan di pasar Jerman. Dalam lima bulan pertama 2025, impor dari AS turun lebih dari 30 persen (yoy), merosot ke posisi kelima di belakang China.
Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa produsen mobil AS, termasuk merek Jerman yang berproduksi di AS, juga menghadapi kerugian yang signifikan.
Menurut VDA, AS mengekspor 233.600 kendaraan senilai 10,3 miliar euro ke UE pada 2024, dengan sekitar 60 persen di antaranya ditujukan ke Jerman. Setengah dari jumlah kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan Jerman di AS diekspor ke pasar-pasar di seluruh dunia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement