Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsolidasi Reasuransi BUMN Diharapkan Perkuat Daya Tahan Risiko Asuransi Nasional

Konsolidasi Reasuransi BUMN Diharapkan Perkuat Daya Tahan Risiko Asuransi Nasional Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Delil Khairat, Direktur Teknik & Operasi PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), menilai konsolidasi perusahaan reasuransi milik negara akan membuat industri asuransi nasional lebih kuat dalam menahan risiko.

Menurutnya, saat ini terlalu banyak perusahaan asuransi dengan modal kecil, sehingga daya tahan terhadap risiko juga terbatas.

"Sekarang asuransi kita ini terlalu banyak numbernya, tapi pemainnya kecil-kecil, karena capital mereka juga kecil-kecil, sehingga daya tahan retensi risiko mereka juga kecil. Dengan konsolidasi ini, kita berharap kita punya tidak terlalu banyak players, tapi semua kuat-kuat, capitalnya juga kuat, capability professionalism-nya juga kuat, sehingga mereka bisa menahan risiko lebih banyak di dalam negeri," jelas Delil di Menara Danareksa, Selasa (22/7/2025). 

Baca Juga: Merger Tiga Reasuransi BUMN Diwacanakan Rampung 2028, Indonesia Re Siap Jadi Induk Holding

Meski demikian, Delil menegaskan bahwa pengelolaan risiko tidak bisa sepenuhnya bersifat domestik. Risiko-risiko dengan volatilitas tinggi seperti bencana alam tetap perlu disebar ke pasar global sebagai bentuk mitigasi. Di sinilah pentingnya keahlian dalam seleksi risiko, agar hanya risiko yang layak retensi yang ditanggung oleh pelaku industri dalam negeri.

"Kemudian kita juga mampu mengidentifikasi risiko mana yang memang sebaiknya tidak kita retain di dalam negeri, tapi kita lempar keluar. Jadi tetap kita akan perlu men-spread risiko keluar, karena itu prinsip dasar asuransi. Tapi risiko yang baik, kualitasnya kita tanggap di dalam. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: