CSMI Terkapar, Rugi Bengkak Jadi Rp494 Juta Imbas Transisi dari Texas Chicken

PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI), emiten pengelola restoran cepat saji eks-Texas Chicken, mencatat rugi bersih sebesar Rp494,2 juta pada kuartal I/2025. Jumlah ini meningkat dibandingkan kerugian Rp120,4 juta pada periode yang sama tahun lalu, seiring penurunan penjualan dan lonjakan beban operasional.

Dalam laporan keuangannya, CSMI melaporkan penjualan bersih turun menjadi Rp406,9 juta dari sebelumnya Rp509,3 juta secara tahunan (year-on-year). Di sisi lain, beban usaha melonjak dari Rp391 juta menjadi Rp631 juta, terutama disumbang biaya distribusi dan penjualan.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok 80%, BTEK Rugi Rp51,6 Miliar di Semester I-2025

Tekanan kinerja juga tercermin dari neraca keuangan. Total aset per akhir Maret 2025 turun menjadi Rp58,5 miliar dari Rp59,2 miliar di akhir 2024. Posisi kas menyusut drastis dari Rp445 juta menjadi Rp168 juta. Arus kas operasional tercatat negatif Rp13 juta, mengindikasikan tekanan likuiditas.

Direktur Utama CSMI Radino Miharjo menyebut pelemahan ini dipicu oleh proses transisi merek pasca-berakhirnya kerja sama dengan Texas Chicken. Perusahaan kini fokus mengembangkan merek lokal NWS Chicken melalui anak usaha PT Cipta Global Selera.

“Penurunan ini terjadi akibat pelemahan daya beli masyarakat dan proses transisi brand,” ujar Radino dalam paparan publik, Kamis (25/7/2025).

Baca Juga: Pendapatan Turun, RAFI Catat Rugi Bersih di Kuartal I-2025

Jumlah gerai aktif CSMI kini hanya dua unit, turun dari empat pada tahun lalu. Perusahaan tengah melakukan konsolidasi, efisiensi biaya, serta mengembangkan model bisnis baru melalui brand MV Chicken. Opsi kemitraan strategis juga tengah dijajaki.

Saham CSMI merosot dari Rp3.000 menjadi Rp426 per saham. Total ekuitas perusahaan tercatat Rp5,1 miliar dengan akumulasi rugi mencapai Rp68,1 miliar. Manajemen berharap rebranding dapat menjadi titik balik bagi pemulihan kinerja ke depan.