Pemerintah Percepat Belanja dan Gas Stimulus Guna Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Semester II 2025
Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada Semester II-2025 di tengah tekanan eksternal akibat ketidakpastian global dan dinamika tarif internasional. Langkah tersebut difokuskan pada penguatan konsumsi, percepatan belanja negara, dan peningkatan investasi melalui program-program prioritas nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah perlu segera merespons tantangan global dan domestik melalui kebijakan yang adaptif dan tepat sasaran.
“Melihat berbagai tantangan perekonomian ke depan, kita perlu menyiapkan berbagai program yang dapat mendorong agar perekonomian Indonesia bisa berkembang di semester kedua dengan pertumbuhan yang lebih tinggi,” ujar Airlangga, dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Semester II Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,2% Tahun Ini
Pemerintah akan mengoptimalkan pelaksanaan sejumlah program prioritas, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Akselerasi Koperasi Desa Merah Putih, serta pembangunan tiga juta rumah. Dalam implementasinya, rekrutmen tenaga kerja baru diprioritaskan untuk masyarakat di kelompok pendapatan terendah atau Desil-1 dan Desil-2.
Airlangga menambahkan bahwa percepatan realisasi belanja kementerian dan lembaga dengan alokasi anggaran besar menjadi fokus utama untuk mendukung akselerasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dari sisi investasi, pemerintah mendorong peningkatan kualitas dan aksesibilitas data Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI) melalui sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Pemerintah juga mempercepat implementasi Kredit Investasi Padat Karya, FLPP, Kredit Program Perumahan, dan penyerapan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Selain itu, optimalisasi program padat karya tunai dilakukan untuk memperkuat konsumsi rumah tangga. Pemerintah juga tengah menyiapkan stimulus sektor pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, seperti penyelenggaraan event nasional, bundling paket wisata, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) untuk tiket pesawat, serta diskon tarif pada moda transportasi darat dan laut.
“Pemerintah akan mendorong ada event baru lagi untuk diskon. Nah kalau ke depan, ya kita persiapkan lagi untuk Nataru di akhir tahun,” kata Airlangga.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement