Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Murah, Penumpang Naik! Strategi LRT Jabodebek Genjot Mobilitas Lewat Harga Off-Peak Rp5.000

Tarif Murah, Penumpang Naik! Strategi LRT Jabodebek Genjot Mobilitas Lewat Harga Off-Peak Rp5.000 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Strategi tarif terjangkau yang diterapkan LRT Jabodebek terbukti mendorong efisiensi mobilitas masyarakat selama masa libur sekolah 2025. 

Dengan tarif off-peak mulai dari Rp5.000 hingga maksimal Rp10.000, layanan ini mencatatkan lonjakan pengguna hingga 14% pada jam-jam non-sibuk dibandingkan bulan sebelumnya.

Selama periode 20 Juni–13 Juli 2025, tercatat bahwa rata-rata pengguna pada jam off-peak naik dari 35.932 menjadi 41.112 per hari. Total pengguna mencapai 2.002.504 orang, dengan 49% di antaranya (986.693 pengguna) melakukan perjalanan di luar jam sibuk—yakni pada akhir pekan, hari libur nasional, dan jam tertentu di hari kerja.

Baca Juga: LRT Jabodebek Tekan Emisi, Berpotensi Membuat Udara Jakarta Menjadi Lebih Bersih

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan bahwa tren tersebut menandakan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi publik.

“Libur sekolah merupakan momen penting bagi banyak keluarga untuk bepergian bersama. Dengan jadwal operasional yang konsisten dan konektivitas antarmoda yang baik, LRT Jabodebek hadir sebagai solusi mobilitas yang praktis dan efisien, termasuk di luar jam-jam sibuk,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

Diketahui bahwa tarif terjangkau ini berlaku sepanjang hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, serta hari kerja pada pukul 00.00–05.59, 09.00–15.59, dan mulai pukul 20.00 hingga akhir operasional.

Adapun kebijakan ini menjadi insentif nyata untuk memperluas jangkauan pengguna dan membentuk kebiasaan transportasi publik sejak dini.

Baca Juga: LRT Jabodebek Ungkap Progress Uji Coba Layanan Penitipan Barang di Stasiun Halim

Selain itu, lokasi strategis stasiun seperti Harjamukti (dekat Buperta Cibubur), Dukuh Atas (Car Free Day), dan Halim (terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh), menjadi penunjang utama peningkatan penumpang di masa liburan.

Daya tarik LRT Jabodebek ini juga diperkuat oleh fasilitas ramah keluarga seperti area tunggu ber-AC, petugas siaga, dan kemudahan akses bagi anak-anak serta barang bawaan.

“Layanan LRT Jabodebek selama libur sekolah ini menjadi refleksi dari peran kami dalam membangun kebiasaan masyarakat untuk bertransportasi publik sejak dini. Kami akan terus berkomitmen menyediakan layanan yang andal, aman, dan nyaman untuk mendukung mobilitas seluruh segmen masyarakat,” tutup Purnomosidi.

Efektivitas tarif terjangkau ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan moda transportasi massal berbasis efisiensi dan keterjangkauan.

Dalam jangka panjang, strategi serupa berpotensi memperkuat posisi LRT Jabodebek sebagai tulang punggung mobilitas perkotaan di Jabodetabek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: