Menteri Ekraf Ungkap Ekosistem Marching Band Sangat Lengkap dan Potensial

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan ekosistem marching band sangat lengkap dan potensial, sehingga dirinya mendukungnya sebagai bagian dari seni pertunjukkan pada subsektor ekonomi kreatif.

Ini disampaikan Menteri Ekraf saat menghadiri Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 dan menyaksikan pertandingan cabang olahraga rekreasi marching band di Universitas Mataram, NTB, Sabtu (26/7/2025).

Baca Juga: Kementerian Ekraf Donasikan Ratusan Buku untuk Perkuat Literasi dan Kreativitas Anak

“Ekosistem marching band sangat lengkap dan potensial. Ada produsen alat musik, pelatih, koreografer, desainer kostum, hingga para talenta muda berbakat yang semua saling terhubung," kata Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (28/7).

Menteri Ekraf menekankan pentingnya pembinaan marching band secara profesional di berbagai daerah. Menteri Ekraf menyebutkan bahwa kebutuhan akan penampilan marching band tidak hanya terbatas pada kegiatan festival, tetapi juga merambah ke berbagai acara budaya dan momen kebanggaan daerah.

"Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan generasi muda serta meningkatkan kualitas seni pertunjukan di tingkat lokal dan nasional," ujar Menteri Ekraf.

Menteri Ekraf menyampaikan Kementerian Ekraf sudah berdiri sejak sembilan bulan dan fokus membawahi 17 subsektor, yang dikelompokkan ke dalam empat klaster besar: berbasis budaya, desain, teknologi digital, dan media. Seni pertunjukan, termasuk marching band, berada dalam klaster berbasis budaya yang menjadi perhatian khusus kementerian. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan komunitas.

"Kementerian Ekonomi Kreatif siap menjadi mitra dalam memperkuat subsektor ini, meskipun dengan segala keterbatasan, kami tetap berkomitmen mendukung perkembangan ekosistem marching band di tanah air,” tambah Menteri Ekraf.