Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan sampai dengan saat ini terdapat lebih dari 10 ribu titik desa dan dusun di Indonesia belum menikmati listrik secara penuh 24 jam.
"Harus saya jujur mengatakan bahwa masih ada 5.700 desa, 4.400 dusun, dan sekitar penambahan 68 titik. Jangkauan tahunnya kurang lebih sekitar 10.068 titik kalau dijadikan sebagai titik Ini belum ada listriknya," ujar Bahlil dalam acara Energi dan Mineral Festival, di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Dia mengatakan, pada saat melakukan ke beberapa wilayah Indonesia seperti Sulawesi dan Papua masih banyak daerah yang menggunakan lampu pelita sebagai penerangan utama karena tidak adanya aliran listrik.
Baca Juga: PLN dan Kementerian ESDM Percepat Listrik Desa di Papua
Untuk itu, Bahlil menegaskan komitmennya untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok negeri. Menurutnya, ketersediaan listrik adalah hak seluruh rakyat dan menjadi syarat penting dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah tertinggal.
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, termasuk lewat kerja sama dengan berbagai pihak swasta dan BUMN.
“Ini bukan sekadar soal lampu, tetapi soal keadilan sosial. Anak-anak di pelosok juga berhak belajar di bawah cahaya listrik, bukan pelita,” ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Klaim Lifting Minyak Telah Lampaui Target Pada Juli 2025
Sebelumnya, Bahlil menegaskan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menjadi solusi utama untuk menjangkau wilayah pedesaan, pegunungan, dan pulau-pulau terpencil, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, Insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara (pemerintah)," ujar Bahlil dalam acara Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi serta Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu, Kamis (26/6) di Bondowoso, Jawa Timur.
Bahlil mengungkapkan, saat ini masih terdapat sekitar 5.600 desa di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik. Ia menekankan bahwa negara wajib hadir untuk memenuhi hak dasar masyarakat, termasuk hak atas energi. Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial dari Aceh hingga Papua.
Baca Juga: Bahlil Kawal Program Lisdes Untuk Berikan Akses Listrik Papua
Sebagai langkah awal, pemerintah telah menghadirkan listrik di 47.383 rumah tangga yang tersebar di 47 desa dari 11 provinsi melalui PLTS. Proyek ini diresmikan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil mengungkapkan, saat ini masih terdapat sekitar 5.600 desa di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik. Ia menekankan bahwa negara wajib hadir untuk memenuhi hak dasar masyarakat, termasuk hak atas energi. Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial dari Aceh hingga Papua.
Sebagai langkah awal, pemerintah telah menghadirkan listrik di 47.383 rumah tangga yang tersebar di 47 desa dari 11 provinsi melalui PLTS. Proyek ini diresmikan secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement