Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjadi bagian penting dari program-program prioritas nasional, seperti Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan dalam program Kopdes Merah Putih, Kemenpar meneken Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Kementerian Koperasi.
Baca Juga: Kembali Tertekan! Harga Emas Antam Hari Ini Meluncur Turun Jadi Rp1.901.000 per Gram
MoU tersebut tentang pengembangan dan penguatan koperasi dalam mendukung optimalisasi sektor pariwisata yang dilakukan di Desa Widosari, Yogyakarta, Jumat (9/5/2025).
Adapun salah satu lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa wisata menjadi pengelola Koperasi Merah Putih.
Langkah yang didasari oleh besarnya potensi desa wisata dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi berbasis masyarakat ini, semakin dikukuhkan dengan peluncuran "Kelembagaan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih/Koperasi Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP)" di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7/2025).
Berdasarkan MOU sebelumnya, proyek percontohan akan dilakukan di 80 desa wisata di mana tiga desa di antaranya masuk dalam 103 proyek percontohan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nasional.
Dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kemepar, melalui Politeknik Pariwisata NHI Bandung yang berkolaborasi dengan Universitas Pertahanan (Unhan), memberikan pelatihan intensif bagi 1.600 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Politeknik Pariwisata NHI Bandung, 11-24 Juni 2025.
Kolaborasi ini bertujuan menciptakan pengelola dapur profesional yang mampu menjamin ketahanan pangan dan gizi sehat bagi 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia hingga tahun 2029.
Tidak hanya itu, komitmen Kementerian Pariwisata juga ditunjukkan melalui program-program strategis Kementerian yang dirancang sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
"Presiden Prabowo Subianto memiliki visi besar terhadap pariwisata dalam mendukung ekonomi nasional. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan pelaku industri pariwisata berkolaborasi menjadikan pariwisata sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif, melalui pemberdayaan masyarakat lokal hingga pengembangan usaha berbasis komunitas untuk membantu mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan,” ujar Menteri Pariwisata, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Kamis (31/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement