Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio
Perusahaan Layanan Keuangan Digital Amerika Serikat (AS) SoFi Technologies Inc meluncurkan stablecoin dolar bernama SoFiUSD. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menghadirkan sistem pergerakan dana yang lebih cepat dan murah bagi bank, perusahaan teknologi finansial serta platform korporasi.
Chief Executive Officer (CEO) SoFi, Anthony Noto mengataka bahwa stablecoin tersebut diterbitkan sendiri oleh pihaknya, menjadikannya bank nasional yang menyediakan akses terbuka menuju infrastruktur stablecoin.
Baca Juga: Exodus Garap Market Stablecoin Lewat 'Dolar Digital'
“Kami memanfaatkan infrastruktur yang kami bangun selama satu dekade terakhir untuk menjawab tantangan nyata dalam industri jasa keuangan,” kata Noto, dilansir Jumat (19/12).
SoFiUSD saat ini tersedia untuk penggunaan internal, dengan rencana peluncuran yang lebih luas kepada mitranya dalam beberapa bulan mendatang.
SoFiUSD juga berbeda dengan stablecoin yang diterbitkan perusahaan kripto murni, stablecoin tersebut didukung sepenuhnya secara satu banding satu oleh dana tunai yang disimpan di Federal Reserve (The Fed). Struktur ini memungkinkan pengguna menukarkan stablecoin secara langsung tanpa risiko kredit maupun likuiditas.
SoFiUSD diterbitkan dalam blockchain publik, sehingga memungkinkan transfer dana selama dua puluh empat jam setiap hari dengan kecepatan hampir instan dan biaya rendah.
Infrastruktur tersebut juga membuka peluang bagi mitra, termasuk bank, jaringan kartu pembayaran dan perusahaan perangkat lunak untuk menerbitkan stablecoin bermerek sendiri atau mengintegrasikan stablecoin bank ini ke dalam sistem pembayaran yang sudah ada.
SoFi menyatakan layanan ini memanfaatkan lisensi perbankan dan model cadangan yang dimilikinya, yang dinilai memberikan keunggulan dibandingkan penerbit stablecoin yang tidak berada di bawah regulasi ketat.
Baca Juga: Interactive Brokers Izinkan Investor Top Up Pakai Stablecoin
“Perusahaan saat ini menghadapi masalah penyelesaian transaksi yang lambat, penyedia layanan yang terfragmentasi, serta model cadangan yang tidak terverifikasi. SoFi membantu menjembatani kesenjangan tersebut," tutur Noto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement