Digitalisasi dan Ekspansi Gerai, Pizza Huta Berhasil Genjot Laba

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia, mencatat lonjakan laba bersih signifikan pada kuartal II-2025 menjadi Rp15 miliar, meningkat lebih dari 38 kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya Rp419 juta. Secara kumulatif, laba bersih semester I-2025 tercatat sebesar Rp16 miliar.

Penjualan bersih perusahaan tumbuh 12,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,544 triliun, mencerminkan pemulihan yang kuat di tengah upaya ekspansi dan inovasi bisnis yang agresif.

CEO Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito, mengatakan momentum pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini menjadi sinyal positif bagi kinerja semester kedua. “Lonjakan laba bersih dari kuartal pertama ke kuartal kedua menunjukkan bahwa momentum pertumbuhan kami semakin solid,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga: Produksi Listrik Naik 49%, ARKO Raup Laba Rp36,9 Miliar di Semester I-2025

Peningkatan kinerja ditopang oleh sejumlah strategi kunci, termasuk peluncuran menu baru seperti pizza durian Seriously Musangking dan Cheese Rizz, yakni pizza dengan tiga lapis keju. Inovasi produk ini mencatat peningkatan penjualan 17% dibandingkan program serupa tahun lalu.

Dari sisi pemasaran, Pizza Hut memperkuat kedekatan dengan berbagai segmen pelanggan melalui program seperti Pizza Maker Junior, partisipasi dalam konser musik nasional dan internasional, serta kampanye bertema seperti Paket Meetingdan Paket Resign.

Modernisasi outlet juga menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan. Hingga akhir Juni 2025, lebih dari 20 gerai Pizza Hut Restaurant dan PHD telah direnovasi, mencatatkan peningkatan penjualan hingga 20%, termasuk di kota-kota sekunder. Salah satu contoh sukses adalah flagship outlet Ristorante di Puri Indah.

Baca Juga: Laba Bersih Itama Ranoraya Tembus Rp26,58 Miliar, Melonjak 200% di Semester I 2025

Ekspansi gerai tetap dilanjutkan dengan pembukaan tiga gerai baru sepanjang semester I-2025: dua Pizza Hut Ristorante di Gianyar (Bali) dan Pakuwon Mall (Bekasi), serta satu gerai Pizza Hut Delivery (PHD) di Kings Plaza (Bandung).

Transformasi digital juga diperkuat melalui pengembangan layanan Hot Box Delivery yang menggunakan motor listrik dengan boks pemanas. Hingga pertengahan tahun ini, layanan tersebut telah tersedia di 100 unit pada 50 outlet di wilayah Jabodetabek dan berkontribusi terhadap peningkatan penjualan dari kanal digital.

Dengan lebih dari 591 gerai di 36 provinsi, Pizza Hut Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di industri pizza Tanah Air melalui strategi terpadu berbasis inovasi produk, modernisasi outlet, dan digitalisasi layanan.