Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Green Drilling: Jurus Pertamina Drilling Lawan Emisi dan Hemat Energi

Green Drilling: Jurus Pertamina Drilling Lawan Emisi dan Hemat Energi Kredit Foto: Pertamina Drilling
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) memperkenalkan inisiatif energi ramah lingkungan melalui Green Drilling Project, yang memanfaatkan flare gas sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar diesel dalam operasional rig pengeboran.

Proyek strategis ini menjadi bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan dalam mendukung pilar “Addressing Climate Change” milik Pertamina Group, yang berfokus pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen aktif dalam mendukung agenda dekarbonisasi nasional.

Baca Juga: PGEO Gaet PDSI untuk Pengadaan Jasa Mud Logging Unit, Nilai Kontrak Tembus Rp24,3 Miliar

“Sebagai bagian dari grup Pertamina, kami berkomitmen berkontribusi aktif dalam pengurangan emisi GRK melalui layanan pengeboran terintegrasi kami,” ujar Avep dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (1/8/2025).

Avep mengatakan, saat ini Pertamina Drilling telah mengalami transformasi signifikan dari penyedia jasa rig menjadi perusahaan penyedia layanan end-to-end well construction. Perusahaan mengelola 53 unit rig, termasuk 2 unit offshore workover rig dan 2 unit jack-up rig, serta didukung layanan pengeboran lainnya, jasa umum, dan pengembangan tenaga ahli melalui Indonesia Drilling Training Center (IDTC).

Menjawab tantangan efisiensi energi dan pengurangan emisi, Pertamina Drilling mengembangkan teknologi Modular Gas-to-Liquid (GTL) Plant. Teknologi ini mengubah flare gas yang selama ini dibakar dan menjadi penyumbang utama emisi GRK—menjadi synthetic diesel atau metanol.

Baca Juga: Patra Drilling Contractor Gelar Workshop ESG Integration in Construction, Langkah Awal Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup

"Produk ini dapat dicampur langsung dengan solar sebagai blended fuel untuk bahan bakar rig," ujarnya.

Potensi pemanfaatan flare gas di Indonesia dinilai sangat besar. Jika dioptimalkan, langkah ini dapat menekan biaya operasional melalui pengurangan konsumsi diesel, meningkatkan margin keuntungan, sekaligus menurunkan emisi GRK secara signifikan.

Pertamina Drilling juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan hulu migas sebagai penyedia gas maupun pengguna akhir dari metanol hasil olahan.

Melalui inisiatif Green Drilling, Pertamina Drilling tidak hanya menekankan efisiensi energi dan pengurangan emisi, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi investasi hijau di sektor minyak dan gas nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: