Efek Rezim Trump, Rusia Cabut Moratorium Senjata Rudal Jarak Menengah dan Pendek
Kredit Foto: Getty Images
Rusia mengejutkan dunia dengan menyatakan tidak lagi terikat pada moratorium sepihak terkait penggelaran rudal darat jarak menengah dan pendek. Hal ini menyusul meningkatnya ketegangan militer dengan Amerika Serikat dan NATO.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena situasi global yang berkembang menuju penggelaran rudal buatan negara rivalnya di Eropa dan Asia-Pasifik.
"Karena situasi berkembang menuju penggelaran nyata rudal-rudal darat buatan mereka dengan jangkauan menengah dan pendek, maka syarat untuk mempertahankan moratorium sepihak sudah tidak ada lagi," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir Selasa (5/8).
Baca Juga: Elitenya Trump Sebut India Ikut Biayai Perang Rusia di Ukraina
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov telah memberi sinyal sejak tahun lalu bahwa pihaknya kemungkinan akan merespons apa yang disebutnya sebagai tindakan destabilisasi oleh AS dan NATO.
Diketahui, Amerika Serikat telah menarik diri dari Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty di 2019. Namun Rusia pada waktu itu tetap berkomitmen untuk tidak mengembangkan atau menempatkan sistem senjata serupa selama rivalnya juga tidak melakukannya.
Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty sendiri melarang kedua negara menempatkan rudal darat dengan jangkauan antara 500 hingga 5.500 kilometer. Penarikan Amerika Serikat dari perjanjian ini dianggap sebagai pemicu dimulainya kembali perlombaan senjata strategis dari Rusia.
Baca Juga: 600 Tahun Dormant, Gunung Krasheninnikov Rusia Tetiba Meletus: Kode Oranye
Langkah Rusia ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk keamanan regional dan global, terutama di Eropa Timur dan Indo-Pasifik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement