TransJakarta Siap Masuk Pelabuhan Tanjung Priok Secara Reguler

Pemerintah tengah menyiapkan pengoperasian reguler layanan TransJakarta trayek 10C ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Langkah ini digagas Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda guna mendukung mobilitas ribuan pekerja pelabuhan sekaligus menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Direktur Prasarana Integrasi Transportasi Antarmoda, Sigit Irfansyah, menyebut trayek TransJakarta sebelumnya hanya beroperasi situasional saat masa angkutan Natal, Tahun Baru, dan Lebaran. Namun, melihat tingginya volume kendaraan harian—sekitar 2.000 mobil dan 6.000 sepeda motor—trayek tersebut dinilai layak dioperasikan secara tetap.

“Kalau sudah pernah jalan, kenapa tidak kita buat reguler saja? Sebagian besar kendaraan itu milik pekerja yang masuk pakai angkutan online. Mahal juga kalau setiap hari,” ujar Sigit dalam kegiatan press background di Kementerian Perhubungan, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Johan Budi Eks Jubir KPK Sekarang Jadi Komisaris Transjakarta

Rencana ini mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan seperti Pelindo, KSOP, Bea Cukai, dan lainnya. PT TransJakarta pun menyatakan kesiapannya mengoperasikan kembali trayek 10C yang sebelumnya sudah memiliki armada.

“Mereka sudah punya trayek 10C, tinggal kapan bisa dioperasikan. (TransJakarta) welcome,” kata Sigit.

Ia berharap kehadiran layanan ini dapat menertibkan parkir liar yang kini menyebabkan gangguan lalu lintas kontainer dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan. “Parkir di ruang yang disiapkan, agar traffic kontainer dan bus lebih aman,” ujarnya.

Baca Juga: Transjakarta Klaim Sudah Punya Pelanggan Harian 1,4 Juta Orang

Penyesuaian jadwal operasional akan dikaji lebih lanjut berdasarkan kebutuhan pengguna. Tahap selanjutnya, forum lanjutan akan digelar bersama pelaku usaha dan pekerja untuk mematangkan implementasi.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi integrasi antarmoda nasional, yang menargetkan setiap simpul transportasi—laut, darat, dan udara—terhubung melalui layanan angkutan umum yang berkelanjutan.