Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, menyebut kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi pengusaha sangat potensial untuk mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing tinggi.
Sehingga dirinya mendorong kolaborasi strategis antara pemerintah dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk membangkitkan UMKM di tanah air.
Hal ini disampaikan Menteri Maman dalam RAKERKORNAS ke-34 APINDO 2025, yang diselenggarakan di Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Sektor Pariwisata Berkontribusi Sangat Besar pada Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2025
“Saya ingin sampaikan bahwa kehadiran saya di sini adalah bentuk dukungan sekaligus harapan besar kepada APINDO. Kita butuh kolaborasi nyata dari para pengusaha yang telah melewati banyak pengalaman termasuk jatuh bangun dalam dunia usaha, pengalaman ini diperlukan agar kita bersama bisa membesarkan UMKM Indonesia,” kata Menteri UMKM, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (6/8).
Lebih lanjut, Menteri UMKM menekankan tiga isu utama yang sedang menjadi fokus pemerintah, yakni percepatan perizinan dan sertifikasi, akses pembiayaan dan perluasan akses pasar, termasuk ekspor.
Terkait sertifikasi seperti halal dan izin BPOM, Menteri Maman menyebut pihaknya sedang mendorong percepatan proses agar UMKM dapat segera memiliki legalitas yang meningkatkan daya saing mereka, baik di pasar domestik maupun global.
Di sisi pembiayaan, selain dukungan dari skema formal pemerintah, Menteri Maman juga membuka ruang partisipasi APINDO untuk menjadi mitra bisnis langsung bagi UMKM, termasuk sebagai angel investor.
“Kehadiran APINDO bisa menjembatani kemitraan bisnis ke bisnis dengan UMKM,” kata Menteri UMKM.
Menteri UMKM juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai peluang besar bagi pengusaha UMKM untuk masuk ke dalam rantai pasok program tersebut. Program ini disebut potensial untuk mendorong keterlibatan UMKM di berbagai daerah sebagai penyedia bahan pangan berkualitas.
Ia juga menekankan pentingnya membuka akses pasar ekspor bagi UMKM, tanpa mengesampingkan aspek kualitas dan keberlanjutan pasokan.
“Kita tidak hanya bicara ekspor. Kita juga bicara tentang kontrol kualitas dan sustainabilitas pasokan. UMKM harus naik kelas, tapi tetap menjaga mutu dan keberlanjutan,” kata Menteri Maman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement