Rehabilitasi Irigasi Sangat Penting untuk Memajukan Pertanian

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan rehabilitasi irigasi sangat penting untuk memajukan pertanian.

Sehingga dirinya mengapresiasi para petani dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek rehabilitasi irigasi sepanjang 7 kilometer di Desa Banyu Urip, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Regulasi Tersedia, Pemerintah Percepat Implementasi Skema HPT untuk Pembiayaan Infrastruktur

Proyek ini ditargetkan mampu mengoptimalkan aliran air ke lebih dari 3.000 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.

Ini disampaikan Menko AHY saat meninjau langsung proyek tersebut beberapa waktu lalu.

“Tanpa air yang cukup, sawah-sawah kita tidak bisa berproduksi dengan baik. Oleh karena itu, rehabilitasi irigasi ini sangat penting agar pertanian kita makin produktif dan petani makin sejahtera,” ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Jumat (8/8).

Proyek rehabilitasi ini kini menggunakan teknologi konstruksi precast beton, menggantikan sistem lama berbasis pasangan batu yang kerap menyebabkan kebocoran air. Dengan sistem baru tersebut, kehilangan air diperkirakan dapat ditekan hingga di bawah 10 persen, jauh lebih efisien dibandingkan 30–35 persen sebelumnya.

“Kalau air bisa dialirkan secara lebih efisien, maka indeks pertanaman kita juga meningkat. Dalam setahun bisa panen dua kali, bahkan tiga kali. Ini sangat baik untuk petani kita,” tambah Menko AHY.

Menko AHY juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.