IDN-United Gelar 'Diaspora Global Summit 2', Tingkatkan Kontribusi Diaspora pada Pembangunan RI

Organisasi Indonesian Diaspora Network United (IDN-United) akan mengadakan Diaspora Global Summit 2 pada 11–13 Agustus 2025. Mengangkat tema "Connecting Global Talent with Home", acara ini bertujuan memperkuat koneksi antara diaspora Indonesia di seluruh dunia dengan tanah air.

Lokasi penyelenggaraan summit kali ini adalah Hotel JS Luwansa, yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Selama tiga hari, peserta akan terlibat dalam berbagai diskusi, networking, dan kolaborasi untuk mendukung pembangunan Indonesia.

“Acara ini merupakan forum strategis yang mempertemukan talenta diaspora Indonesia dari berbagai sektor,” kata Presiden Indonesian Diaspora Network United (IDN-U), Prof Herry Utomo saat saat press conference Senin (11/8/2025).

Menurut Prof. Herry di tengah perkembangan teknologi dan infrastruktur yang sudah mapan, kompetisi di masa depan akan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia.

"Talenta itu adalah currency of the future. Semua basic machinery sudah settle, sehingga yang akan menjadi pembeda hanyalah talenta," ujarnya.

Adapun para diaspora yang bakal bertemu pada Diaspora Global Summit 2 ini datang dari berbagai sektor seperti teknologi, energi, pendidikan, artificial intelligence (AI) keimigrasian, kesehatan, UMKM, finansial, investasi, dan manufaktur. 

Baca Juga: Buka Peluang Pasar ke Luar Negeri, PERURI Bawa UMKM Binaan ke Pameran Mega Halal Bangkok 2025

Prof Herry S Utomo yang juga salah satu diaspora yang kini menjadi profesor tetap di Louisiana State University (LSU) Amerika Serikat itu menjelaskan, ajang ini tak hanya dihadiri para diaspora, ada pihak lain yang juga turut diundang seperti dari pemerintah dan dunia usaha maupun akademisi. 

‘Tujuan utama dari global summit ini adalah untuk memperkuat kontribusi diaspora dalam pembangunan di Indonesia dan peningkatan daya saing Indonesia di panggung global,” bebernya.

“Melalui Diaspora Global Summit 2, IDN-United membuat jembatan strategis antara Indonesia dan diasporanya di luar negeri, membuka peluang kerja sama, investasi, dan transfer pengetahuan lintas batas dan secara spesifik mengadvokasi mobilitas melalui skema kebijakan seperti Overseas Citizenship of Indonesia (OCI),” tambahnya.

Adapun Diaspora Global Summit 2 bakal diisi dengan berbagai rangkaian acara, pada 11 Agustus 2025 akan dilangsungkan Gala Dinner kemudian sehari setelahnya acara ini resmi dibuka.

Bakal ada serangkaian sesi pleno dan diskusi paralel yang menghadirkan pembicara kelas dunia, antara lain pemimpin industri, pakar teknologi, pengambil kebijakan, hingga tokoh diaspora yang telah sukses di kancah internasional. 

Beberapa topik yang menjadi pembahasan utama dalam acara ini seperti contoh nyata perekrutan talenta diaspora untuk peningkatan produktivitas di Indonesia dan daya saing dunia hingga pembahasan mengenai opsi regulasi untuk peningkatan mobilitas diaspora, seperti Overseas Citizenship of Indonesia (OCI).

Baca Juga: DPR Soroti Ketatnya Persaingan Industri Mobil di Indonesia Tapi yang Mendominasi Pabrikan Luar Negeri

Di tempat yang sama, Chairman Indonesian Diaspora Network-United Edward Wanandi mengakui belakangan ini hubungan pemerintah dengan para diaspora semakin lengket, kedua belah pihak lebih harmonis ketimbang kondisi sebelum-sebelumnya dimana komunikasi kedua belah pihak masih sukar dibangun. 

"Kalau jujur, dulu hubungan antara pemerintah dan diaspora itu lebih banyak touch and go. Bahkan 25-30 tahun lalu, persepsinya cenderung negatif. Banyak yang keluar dari Indonesia karena alasan tertentu, sehingga komunikasi tidak terbangun," kata dia.

Terlepas dari hubungan pemerintah dan diaspora, Edward Wanandi menilai para diaspora yang tersebar di berbagai belahan dunia tetap cinta Indonesia. Bahkan mereka juga ingin berkontribusi dalam pembangunan negara ini. 

"Diaspora kita di luar negeri punya kualifikasi dan cinta tanah air yang besar. Mereka bisa menjadi sumber talenta untuk mendukung pembangunan Indonesia," ujarnya.