Efek Regulasi Trump, Citigroup Pertimbangkan Hadirkan Kustodian Stablecoin

Citigroup tengah menjajaki peluang menyediakan layanan kustodi stablecoin dan aset digital lainnya, menyusul perubahan kebijakan besar yang mendorong institusi keuangan tradisional masuk ke bisnis kripto di Amerika Serikat (AS).

Stablecoin adalah aset kripto yang dipatok pada mata uang fiat atau aset lain. Regulasi baru mengharuskan penerbit stablecoin memegang aset aman seperti obligasi pemerintah atau kas sebagai jaminan. Ketentuan ini menciptakan peluang bagi bank kustodi untuk menyediakan layanan penyimpanan dan administrasi aset tersebut di AS.

Baca Juga: Euforia Pasar Kripto, Coinbase (COIN) Hidupkan Kembali Stablecoin Bootstrap Fund

“Memberikan layanan kustodi untuk aset berkualitas tinggi yang menjadi penjamin stablecoin adalah opsi pertama yang kami pertimbangkan,” kata Global Head of Partnerships and Innovation Citigroup’s Services Division, Biswarup Chatterjee, dilansir dari Reuters, Jumat (15/8).

Citi juga mengeksplorasi layanan kustodi untuk aset digital yang mendukung produk investasi berbasis kripto, termasuk exchange-traded fund (ETF). Bank ini juga mengkaji pemanfaatan stablecoin untuk mempercepat pembayaran lintas wilayah yang dalam sistem perbankan tradisional bisa memakan waktu beberapa hari.

Perusahaan saat ini sudah menawarkan pembayaran dolar “tokenized” menggunakan jaringan blockchain untuk transfer antar rekening di New York, London, dan Hong Kong. Layanan tersebut sedang dikembangkan agar nasabah bisa mengirim stablecoin antar rekening atau mengonversinya ke dolar untuk pembayaran instan.

Chatterjee menambahkan, meski regulasi di bawah pemerintahan saat ini lebih ramah terhadap sektor kripto, perusahaan tetap harus mematuhi ketentuan terkait anti pencucian uang dan kontrol mata uang dalam sejumlah negara.

Baca Juga: Ant Group Bantah Luncurkan Stablecoin Yuan Berbasis Logam Mulia Bareng China

Citi juga mempertimbangkan penerbitan stablecoin sendiri, namun tetap menekankan pentingnya keamanan siber, perlindungan operasional, dan memastikan aset digital yang dikustodikan berasal dari sumber yang sah.