Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ulubelu & Lahendong Jadi Fokus Konsorsium PLN IP–PGE

Ulubelu & Lahendong Jadi Fokus Konsorsium PLN IP–PGE Kredit Foto: Antara/Adwit B Pramono
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani serangkaian kesepakatan strategis untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Kolaborasi ini mencakup penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan kapasitas 530 megawatt (MW), serta pembentukan konsorsium untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Ulubelu dan Lahendong.

Kesepakatan ini merupakan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 dan Enhanced National Determined Contribution (ENDC) 2030, sekaligus memperkuat bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

Baca Juga: PLN IP Bangun PLTS untuk Nelayan di Danau Ranu, Gantikan Genset BBM

Melalui HoA yang ditandatangani di Jakarta, PLN IP dan PGE menyepakati penjajakan pengembangan panas bumi di sejumlah Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas indikatif 530 MW. Proyek-proyek tersebut berada dalam status Brownfield, Yellowfield, dan Greenfield.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menegaskan PLN IP berkomitmen menjadi penggerak utama percepatan pengembangan energi bersih di Indonesia.

“Kami percaya bahwa pengembangan panas bumi bukan hanya solusi jangka panjang untuk penyediaan energi yang andal dan berkelanjutan, tetapi juga wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung agenda pembangunan rendah karbon. Melalui konsorsium ini, kami memastikan proses pengadaan dan pembangunan dilakukan secara efisien, transparan, dan berorientasi pada hasil,” ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/8/2025).

Baca Juga: Raih 6 Penghargaan, PLN IP Kukuhkan Kinerja Energi Hijau

Sebagai tindak lanjut HoA, PLN IP dan PGE membentuk konsorsium untuk mengerjakan proyek PLTP Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW di Provinsi Lampung dan PLTP Lahendong Binary Unit berkapasitas 15 MW di Sulawesi Utara. Kedua proyek tersebut saat ini dalam proses pengadaan Independent Power Producer (IPP) di PT PLN (Persero) dan akan membentuk Joint Venture Company (JVC) setelah menerima Surat Penunjukan dari PLN.

Kedua proyek itu menjadi bagian dari pengadaan pembelian tenaga listrik oleh PT PLN (Persero) untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi. Sinergi BUMN ini diharapkan mempercepat pengembangan energi baru terbarukan dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: