Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bayer Cimanggis Ekspor 74% Produksi, Pacu Posisi Indonesia di Pasar Farmasi Global

Bayer Cimanggis Ekspor 74% Produksi, Pacu Posisi Indonesia di Pasar Farmasi Global Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Depok -

Dengan bangga, Bayer Indonesia mengukir kontribusinya dalam mendorong Indonesia menjadi pemain kunci di industri farmasi dunia melalui Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis. Lebih dari sekadar pabrik, pusat keunggulan ini adalah kawah candradimuka inovasi yang memadukan sains, teknologi mutakhir, dan prinsip keberlanjutan untuk menciptakan produk kesehatan berkualitas global, memenuhi kepercayaan konsumen dari dalam negeri hingga mancanegara.

Berkekuatan produksi raksasa hingga 2,5 miliar tablet per tahun, pabrik seluas 10 hektar di Depok ini adalah bukti nyata kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Sebanyak 74% dari produk berkualitas tingginya berhasil menaklukkan pasar 32 negara, termasuk benteng-benteng dengan regulasi paling ketat seperti Australia, Inggris, Korea Selatan, dan Eropa, membuktikan standar yang tidak kalah dengan pabrik mana pun di dunia.

Head of Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis, Priscilla Silvan Prarizta, mengatakan, “Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis adalah wujud nyata kemampuan Indonesia bersaing di panggung industri farmasi global. Di pusat inovasi ini, kami memadukan terobosan berbasis sains, teknologi manufaktur berstandar internasional, dan komitmen keberlanjutan untuk menghasilkan produk kesehatan berkualitas tinggi yang dipercaya konsumen di dalam dan luar negeri. Peran kami tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi kesehatan masyarakat dunia.”

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Anggaran Kesehatan 2026 Rp244 Triliun, Ini Rinciannya

Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi manufaktur canggih berstandar Eropa yang tersertifikasi internasional seperti BPOM, ISO, PIC/S, EU, TGA, HALAL, dan HACCP. Otomasi terintegrasi dan digitalisasi produksi memastikan efisiensi dan kualitas terbaik.

Melalui program Factory of the Future (FoF), pabrik ini berkomitmen untuk menerapkan sistem digitalisasi dan automasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada manusia, dengan tujuan mencapai Industri 5.0 pada tahun 2030. Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sambil mengurangi lebih dari 30% Global Warming Potential (GWP) per tablet. Selain itu, pabrik ini akan tetap mempertahankan nilai efisiensi yang tinggi melalui pemanfaatan sumber daya yang adaptif dan inovatif, sehingga menciptakan keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan produktivitas.

Sebagai satu-satunya fasilitas R&D Bayer Consumer Health di Asia Pasifik, Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis juga menegaskan posisinya sebagai pusat riset dan inovasi. Fasilitas ini sepenuhnya dijalankan oleh peneliti lokal yang tidak hanya mengadaptasi formulasi global, tetapi juga mengembangkan inovasi berbasis kebutuhan konsumen yang kini dipasarkan di Australia, Eropa, dan Asia Pasifik.

“Dengan adanya local R&D, kita dapat mempercepat pengembangan produk dan memastikan alignment yang cepat antara product supply dan R&D. Sehingga kita bisa berkontribusi untuk mengembangkan “fit to purpose” formula dari skala lab ke skala produksi. Di tahun 2025 ini, 24% volume dari product Supply Cimanggis berasal dari produk baru yang dikembangkan oleh R&D lokal kami,” tambah Priscilla.

Inovasi ini berjalan beriringan dengan komitmen Bayer Supply Center Healthcare Cimanggis untuk menghasilkan produk berkualitas dan memastikan proses bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai inisiatif yang mendukung empat pilar prioritas SDGs nasional: pengembangan manusia, ekonomi berkelanjutan, ketahanan lingkungan, dan tata kelola yang baik.

Inisiatif-inisiatif tersebut antara lain Aksi Iklim dan Energi Bersih dengan penerapan sistem energi surya berkapasitas 2.054 kW yang menyuplai 19% kebutuhan listrik pabrik, mengurangi 2.073 ton emisi CO₂ per tahun, serta menghasilkan penghematan energi senilai €22.300 (sekitar 423 juta rupiah) setiap tahun. Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai 23% renewable energy mix pada 2025.

Baca Juga: Masyarakat Perlu Biasakan Diri Deteksi Dini Kesehatan

Dalam hal Pendidikan Vokasi dan Kesetaraan Gender, Bayer menjalankan Program Mechatronic Apprenticeship bersama AHK EKONID dan SMK 56 Jakarta yang mengadopsi model dual-education Jerman. Dari 30 peserta program, 56% dari angkatan kedua merupakan siswi perempuan, sehingga turut mendorong peningkatan partisipasi perempuan di sektor teknik serta mendukung transformasi pendidikan vokasi di Indonesia.

Bayer juga melakukan Pembangunan Masyarakat melalui program kesehatan masyarakat dan air bersih untuk pencegahan stunting “CETING” (Cegah Stunting) di Kelurahan Cisalak bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia. Program ini telah melatih 25 kader kesehatan, menjangkau 500 perempuan dan anak, serta membangun 3 stasiun air komunal yang melayani 150 rumah tangga. Selain itu, program Urban Farming bermitra dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan TP PKK Cisalak untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penyediaan sumber pangan bergizi terutama untuk ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.

“Melalui pendekatan Empowering Local Action for National and Global Goals, Bayer membuktikan bahwa investasi industri farmasi dapat menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting di pasar kesehatan global,” tutup Priscilla.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: