Kredit Foto: Istimewa
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan penerbitan Waran Seri II. Restu itu diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta pada 20 Agustus 2025.
RUPSLB dihadiri pemegang saham yang mewakili 69,94 persen atau 5,87 miliar saham dengan hak suara sah. Agenda pertama rapat menyetujui perubahan susunan manajemen.
Bayu Satrio resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai direktur, sementara posisi Direktur Utama kini dijabat Muhammad Arif dengan Willy Unsulangi sebagai Direktur. Susunan dewan komisaris juga diperbarui, terdiri atas Saripudin sebagai Komisaris Utama, Tongam Lumban Tobing sebagai Komisaris, dan Cahyana Ahmadjayadi sebagai Komisaris Independen.
Baca Juga: Rogoh Kocek Miliaran, Pengendali Borong 19,8 Juta Saham INET
Agenda kedua menyetujui rights issue dengan jumlah maksimum 12,8 miliar saham baru bernominal Rp10 per saham, disertai penerbitan hingga 3,2 miliar Waran Seri II. Manajemen diberikan kewenangan penuh untuk menetapkan harga pelaksanaan, jumlah saham dan waran yang diterbitkan, serta langkah teknis aksi korporasi tersebut.
Perseroan menyatakan dana hasil aksi korporasi akan digunakan untuk memperkuat ekspansi bisnis di sektor telekomunikasi. Fokus pengembangan diarahkan pada proyek pembangunan kabel bawah laut (submarine cable) dan layanan Fiber To The Home (FTTH). Rencana ini sekaligus mengubah Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar terkait modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Loncat 666,65%, Laba Sinergi Inti Andalan (INET) Sentuh Rp7,77 Miliar per Juni 2025
“Persetujuan pemegang saham memberikan landasan kuat bagi perusahaan untuk menambah permodalan dan mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang,” ujar manajemen dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Manajemen menegaskan bahwa keputusan strategis ini mencerminkan komitmen INET dalam meningkatkan kapasitas usaha dan memperluas layanan telekomunikasi. Dengan tambahan modal dari rights issue dan penerbitan waran, perseroan optimistis dapat mempercepat realisasi proyek serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement