Bahaya, Ukraina Serang Fasilitas Nuklir Rusia

Ukraina mengejutkan dunia dengan melakukan penyerangan melalui drone terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk Rusia. Hal ini memicu kekhawatiran serius terkait keselamatan nuklir.

Pejabat Gubernur Wilayah Kursk, Alexander Khinshtein mengatakan bahwa pihaknya mengecam serangan tersebut karena hal ini tak hanya berbahaya namun juga melanggar konvensi internasional.

Baca Juga: Trump: Putin Mungkin Tak Ingin Akhiri Perang Ukraina

“Serangan ini merupakan ancaman terhadap keselamatan nuklir dan melanggar semua konvensi internasional,” ujarnya, dilansir Senin (25/8).

PLTN Kursk sendiri medapati fasilitasnya diserang oleh sejumlah serangan drone meski mereka berhasil menembak jatuh beberapa dari mereka. Namun ledakan terjadi dan memicu kebakaran pada transformator bantu dan menyebabkan pengurangan kapasitas operasi hingga setengahnya pada reaktor dari No. 3.

Meski demikian, pihak pengelola menyatakan tingkat radiasi tetap normal dan tidak ada korban luka akibat insiden tersebut. Tiga reaktor lain tidak menghasilkan listrik, dengan satu di antaranya sedang menjalani perbaikan terjadwal.

Adapun Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pihaknya mengetahui laporan mengenai transformator yang terbakar akibat aktivitas militer.

Baca Juga: Perang Harga di Segmen Mobil Listrik Kian Nyata, Begini Strategi VinFast

“Setiap fasilitas nuklir harus dilindungi setiap saat,” tegas pernyataan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).