Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung melakukan kunjungan kerja selama empat hari ke Kota Shanghai dan Provinsi Zhejiang, China.
Yuliot hadir ke negeri tirai bambu sebaga upaya mempercepat transisi energi danĀ penguatan kerja sama bilateral, menjajaki berbagai peluang investasi, serta pengembangan teknologi mutakhir di bidang energi baru dan terbarukan (new and renewable energy/NRE).
Yuliot bertemu dengan para pemimpin Bank Teknologi Hijau (Green Technology Bank/GTB) di Shanghai, yang menyampaikan minatnya untuk berkolaborasi dalam pengembangan sektor teknologi hijau di Indonesia.
Kerja sama tersebut mencakup produksi baterai dan pengembangan fasilitas penukaran baterai untuk alat berat di lokasi proyek konstruksi.
Delegasi tersebut juga mengunjungi fasilitas Limbah Jadi Energi (Waste-to-Energy/WTE) milik Shanghai Chengtou Laogang Base Management Co., Ltd. dan Jiaxing Jiayuan SUS Environment Co., Ltd. di Provinsi Zhejiang.
Yuliot juga secara langsung meninjau teknologi insinerasi dan gasifikasi canggih yang mampu mengubah berbagai jenis limbah menjadi listrik secara efisien.
Hal ini dinilai sangat relevan bagi Indonesia sebagai solusi berkelanjutan dan inovasi dalam pengelolaan limbah, sekaligus meningkatkan kapasitas energi bersih.
"Kemajuan China dalam mengubah limbah perkotaan menjadi sumber listrik yang andal sangat relevan dengan situasi di Indonesia," ujar Wamen Yuliot dikutip dari Xinhua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement