SMP Shidqia Bekasi Luncurkan Program BEN, Cegah Anemia Lewat Minum Susu Ultra

Anemia pada anak usia sekolah adalah masalah serius yang patut diwaspadai. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sekitar 28,1% anak-anak di Indonesia mengidap kondisi ini. Angka yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa banyak siswa kita berjuang dengan kondisi fisik yang bisa menghambat potensi mereka.

Kondisi anemia, terutama yang disebabkan oleh defisiensi besi, memiliki dampak domino yang merugikan. Secara fisik, anak-anak yang kekurangan zat besi cenderung merasa mudah lelah, kurang tangkas, dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan normal dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Lebih dari itu, anemia juga berdampak buruk pada perkembangan kognitif dan akademik. Anak yang anemia sering mengalami penurunan konsentrasi yang berujung pada menurunnya prestasi belajar. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko stunting, gangguan motorik, serta masalah dalam pembelajaran dan perkembangan emosional, sehingga menghambat kemajuan mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Menteri PPPA Ungkap Anemia Ancam Masa Depan Anak Indonesia

Sebagai solusi mengatasi anemia, stunting bahkan kekurangan gizi makan gerakan minum susu mulai digalakkan di sekolah sekolah.  

Kepala sekolah SMP Shidqia Islamic School,  H. Muhammad Taufik, S.Pd menuturkan begitu tingginya peran dan manfaat susu pada siswa sekolah. 

"Susu terutama jika difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C bisa menjadi sumber praktis nutrisi penting pada anak yang pola makannya terbatas. Untuk itu SMP Shidqia Islamic School Bekasi meluncurkan Program BEN: Wujud Dukungan Gizi untuk Generasi Indonesia Emas 2045." ujarnya.

Booster Excellent Nutrition (BEN) merupakan  sebuah inisiatif pemberian dukungan nutrisi melalui konsumsi susu setiap Jumat. Sebanyak 465 siswa mendapatkan susu Ultra kemasan 200 ml secara serentak tindakan simbolik sekaligus nyata untuk menciptakan kebiasaan gizi sehat.

Ia menambahkan program BEN bukan sekadar program internal namun menjadi wujud dukungan terhadap kampanye nasional seperti “7 Kebiasaan Anak Indonesia” dan Gerakan Makan Bergizi Seimbang yang digerakkan oleh Kemendikbudristek.

“Kami ingin memastikan siswa tumbuh sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan Indonesia. Konsumsi makanan dan minuman bergizi, seperti susu, adalah langkah kecil yang berdampak besar.” ujar Kepala Sekolah, H. Muhammad Taufik, S.Pd., 

Baca Juga: Indonesia Peringkat ke-4 Ekspor Unggas Dunia, Daging Sapi dan Susu Masih Rendah

Adapun peran susu fortifikasi seperti susu Ultra dapat membantu menyediakan nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin A, D, B12, dan zinc. 

Dengan menggandeng PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. sebagai mitra, program BEN diharapkan tidak hanya menciptakan kebiasaan minum susu berkualitas, tapi juga memicu kesadaran akan pola makan sehat yang seimbang.

Harapan Sekolah Program BEN diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidik lain untuk membangun generasi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan global selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.