Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ultrajaya Perkuat Dominasi Pasar Lewat Program Susu Sekolah

Ultrajaya Perkuat Dominasi Pasar Lewat Program Susu Sekolah Kredit Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) memperkuat dominasi pasar minuman dalam kemasan sekaligus memperluas kontribusi sosial melalui program Susu Sekolah. Hingga kuartal III 2025, perseroan mempertahankan pangsa pasar sebesar 37,3% untuk produk susu cair dan 53,9% untuk teh siap minum di Indonesia.

Corporate Secretary Ultrajaya Helina Widayani mengatakan, pencapaian tersebut ditopang oleh inovasi produk yang berkelanjutan serta strategi pemasaran yang menyasar konsumen lintas segmen usia. Sepanjang 2025, perseroan meluncurkan berbagai varian baru Ultramilk yang menargetkan konsumen pencari inovasi rasa, kualitas susu segar, dan nilai gizi tinggi.

“Peluncuran varian baru ini merupakan bagian dari strategi kami untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen, sekaligus memperkuat pertumbuhan pendapatan,” ujar Helina dalam paparan publik, Jumat (19/12/2025).

Baca Juga: Pasok Susu untuk MBG, Laba Ultrajaya (ULTJ) Tumbuh 9% di Kuartal III 2025

Selain inovasi produk, Ultrajaya menekankan penguatan program Susu Sekolah yang menyasar anak-anak usia 6–18 tahun. Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi susu nasional sekaligus memperkenalkan manfaat gizi susu kepada generasi muda sejak usia sekolah.

“Susu Sekolah adalah wujud tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus cara memperluas penetrasi pasar sejak dini,” imbuh Helina.

Dari sisi portofolio, Ultrajaya memiliki lebih dari 25 varian minuman yang mencakup susu cair, susu bubuk, serta produk non-susu. Hingga September 2025, produk susu tetap menjadi tulang punggung pendapatan perseroan dengan kontribusi sebesar Rp5,135 triliun.

Sementara itu, segmen non-susu seperti teh siap minum dan minuman sehat mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 29% menjadi Rp814 miliar. Meski demikian, kontribusi kategori non-susu tetap menopang diversifikasi portofolio perseroan.

Dari sisi distribusi, Ultrajaya mengandalkan jaringan distribusi domestik dan ekspor yang luas dan efisien. Jaringan distribusi perseroan terbagi ke dalam lima kelompok utama, termasuk General Trade dan Modern Trade, yang didukung lebih dari 87.500 titik penjualan di Pulau Jawa.

Menurut perseroan, strategi distribusi tersebut memastikan ketersediaan produk secara merata di pasar, meningkatkan penetrasi merek, serta menjaga loyalitas konsumen di tengah persaingan industri minuman dalam kemasan.

“Kami percaya kombinasi inovasi produk, pengembangan kategori baru, dan program sosial seperti Susu Sekolah dapat mempertahankan posisi Ultrajaya sebagai pemimpin pasar, sekaligus memperkuat loyalitas konsumen,” jelas Helina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: