Bukan Cuma Soal Jumlah, Kualitas dan Daya Serap Protein Adalah Kunci Pertumbuhan Anak
Kredit Foto: Istimewa
Banyak orang tua kesulitan menentukan sumber protein yang tepat bagi anak mereka, terutama ketika pertumbuhan mereka mulai melambat. Kondisi ini sering membuat kebutuhan protein tidak terpenuhi secara optimal, sehingga berdampak pada berat badan, tinggi badan, serta energi harian anak.
Masalahnya bukan sekadar pada jumlah protein, tetapi pada kualitas dan kemampuannya untuk dicerna tubuh. Salah satu kesalahan paling umum adalah menilai kecukupan protein hanya dari jumlahnya.
"Padahal, protein baru bermanfaat ketika dapat diserap tubuh secara efisien. Kualitas protein ditentukan berdasarkan struktur asam amino, kemudahan dicerna, dan kemampuan nutrisi tersebut untuk diolah menjadi jaringan tubuh. Protein yang sulit dicerna, meski jumlahnya besar, tidak akan memberikan manfaat optimal bagi pertumbuhan," tutur ujar Vania, Brand Develoment PT Sentir Lengo Potro yang merupakan Principal dari susu Urra.
Kesalahan berikutnya adalah anggapan bahwa semua jenis susu memiliki nilai gizi yang sama. Faktanya, setiap jenis susu memiliki perbedaan komposisi yang signifikan. Susu kambing, misalnya mengandung protein lebih tinggi (4,3% dibanding 3,8% pada susu sapi), serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin A yang berperan dalam kesehatan tulang, daya tahan tubuh, dan fungsi kognitif anak.
Struktur gizinya tidak hanya berbeda dari susu sapi, tetapi juga memiliki sejumlah keunggulan alami yang mendukung kebutuhan tumbuh kembang. Kesalahan lain yang sering terjadi ialah mengabaikan faktor kecernaan. Banyak anak mengalami gangguan pencernaan ringan seperti kembung, ketidaknyamanan setelah minum susu, atau intoleransi laktosa ringan. Pada kondisi ini, kualitas protein dan karakteristik lemak menjadi sangat penting.
Susu kambing memiliki kandungan casein yang lebih rendah dibanding susu sapi sehingga lebih nyaman untuk anak dengan sensitivitas pencernaan dan tidak mudah menimbulkan gejala ketidaknyamanan. Selain itu, struktur lemak susu kambing yang lebih kecil dan mudah larut memungkinkan tubuh mencernanya lebih cepat, membantu nutrisi terserap lebih efisien.
Penelitian juga menunjukkan bahwa struktur protein pada susu kambing memiliki peptida fungsional, mineral, asam amino esensial, serta komponen bioaktif yang tetap stabil pada proses pengolahan, sehingga mendukung fungsinya sebagai sumber nutrisi yang lebih mudah dimetabolisme tubuh anak. Faktor-faktor ini membuat kualitas protein menjadi aspek penting yang perlu dipahami dalam memilih sumber nutrisi harian.
“Mempertimbangkan kualitas protein, kemudahan cerna, serta profil lemak dan mineral, orang tua perlu lebih teliti dalam memilih produk susu untuk anak. Produk berbahan dasar susu kambing seperti Urra dapat menjadi salah satu opsi bagi orang tua yang membutuhkan susu dengan protein lebih mudah diserap, rendah casein, serta didukung kandungan mineral esensial yang penting untuk pertumbuhan tulang dan metabolisme” ujar Vania
"Namun, pemilihannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anak. Pada akhirnya, pemenuhan protein bukan sekadar soal 'berapa banyak' yang dikonsumsi anak, tetapi bagaimana kualitas dan kemampuannya mendukung pertumbuhan secara menyeluruh. Orang tua yang memahami prinsip ini dapat membuat keputusan nutrisi yang lebih tepat, efektif, dan aman untuk tumbuh kembang anak di berbagai tahap usia," tutup Vania.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement