Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Hijau Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri, Kelola Minyak Jelantah Hasilkan Energi Bersih dan Sumber Ekonomi

Solusi Hijau Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri, Kelola Minyak Jelantah Hasilkan Energi Bersih dan Sumber Ekonomi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Solusi Hijau Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri, Kelola Minyak Jelantah Hasilkan Energi Bersih dan Sumber Ekonomi Bagi 880 Warga Cilacap Selatan

PT Pertamina (Persero) lewat PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap (RU IV) mendukung pemberdayaan Bank Sampah Beo Asri di Kelurahan Tegalreja, Cilacap Selatan. Program ini mengajak masyarakat berpartisipasi mengumpulkan minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) untuk meningkatkan nilai ekonominya dan menghindari pencemaran lingkungan.

Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, Bank Sampah Beo Asri merupakan salah satu mitra perusahaan dalam program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). Kemitraan antara RU IV dengan Bank Sampah Beo Asri telah terjalin sejak 2023. Hingga kini, Bank Sampah Beo Asri telah melibatkan 880 warga dan berhasil mengumpulkan minyak jelantah dengan rata-rata volume 175 kg per bulan.

Baca Juga: SAF Pertamina Siap Diproduksi di Dumai dan Balongan Usai Sukses di Cilacap

Selanjutnya, minyak jelantah yang terkumpul dijual ke Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa Cilacap) dengan harga Rp5.000 per kilogram, sehingga dapat menghasilkan omzet hingga Rp12 juta per tahun.

"Pertamina mengembangkan ekosistem energi ramah lingkungan, salah satunya dengan minyak jelantah yang bisa diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel, bahan bakar pesawat terbang. Bank Sampah Beo Asri menjadi salah satu ekosistem kami, sehingga selain berdampak bagi lingkungan juga mendorong kemandirian ekonomi bagi masyarakat sekitarnya," jelas Fadjar.

Pemerintah daerah melalui Camat Cilacap Selatan Basuki Priyo Nugroho S.Sos, M.Si memberikan apresiasi terhadap program ini. “Kami  memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pertamina karena sudah melakukan pendampingan dan bimbingan sehingga Bank Sampah Beo Asri bisa terus berkembang. Salah satunya adalah pemanfaatan minyak jelantah yang dikumpulkan dari masyarakat agar bisa memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan,” ujar Basuki. 

Basuki menjelaskan, wilayah Cilacap Selatan memiliki 80 RW dan 425 RT. Jika dilakukan sinergi, wilayah ini berpotensi  menghasilkan dampak signifikan bagi penanganan limbah minyak jelantah. “Kami berharap Pertamina dapat terus membina bank sampah di wilayah ini, termasuk Beo Asri, dan memperluas pendampingan ke lima kelurahan lainnya,” katanya.

Program Bank Sampah Beo Asri juga memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi sirkular. Kegiatan pengumpulan jelantah yang rutin dilakukan tiap pekan tidak hanya mencegah pencemaran, tetapi juga menumbuhkan kebiasaan baru untuk memilah limbah rumah tangga. Kegiatan ini melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), kader lingkungan, dan komunitas warga. 

Basuki mengungkapkan, program ini perlahan membangun ekosistem hijau yang inklusif, di mana setiap orang berkontribusi terhadap keberlanjutan.

Baca Juga: Tukar Poin MyPertamina Jadi Kupon Undian, Pertamina Patra Niaga Tawarkan Hadiah Haji hingga iPhone 16

"Dengan adanya program ini, masyarakat semakin percaya bahwa minyak jelantah bisa bermanfaat dan bahkan menghasilkan tambahan penghasilan," ujar Basuki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: