Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

P3DN Dorong Industri Nasional Semakin Berdaya Saing dan Berkelanjutan

P3DN Dorong Industri Nasional Semakin Berdaya Saing dan Berkelanjutan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam mengoptimalkan potensi industri nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) konsisten menjalankan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan melalui pelaksanaan P3DN, pemerintah berkomitmen memberikan ruang lebih luas bagi produk lokal agar mampu bersaing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar global, sehingga industri nasional semakin berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Perekonomian Global Menantang, INA dan Danantara Bisa Menjadi Katalis Investasi Asing

“Program ini menjadi salah satu pilar utama untuk mendorong pertumbuhan industri lokal, membuka lapangan kerja, dan memastikan produk domestik mampu bersaing di pasar global,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (29/8).

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi menyampaikan, upaya yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program P3DN adalah verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang memastikan bahwa produk yang digunakan oleh pemerintah dan masyarakat memiliki kandungan lokal yang signifikan. Langkah ini tak lepas dari peran satuan kerja di bawah BSKJI Kemenperin, yang bertugas memastikan produk-produk industri memenuhi standar kualitas dan memiliki daya saing tinggi.

“Kami terus mendorong dan memfasilitasi setiap inovasi yang muncul dari daerah dan memastikan produk tersebut memenuhi standar nasional, bahkan internasional, terutama yang memiliki nilai strategis mendukung program pemerintah. Ini adalah bagian dari komitmen kami menciptakan ekosistem industri yang tangguh dan adaptif, terutama di sektor maritim,” ujarnya.

Sejalan dengan komitmen Kemenperin tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar telah memiliki berbagai layanan teknis bagi para pelaku industri dalam negeri. Layanan tersebut, antara lain pengujian, sertifikasi produk, pelatihan, pemeriksaan halal, industri hijau, validasi dan verifikasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta verifikasi TKDN produk dan jasa, yang seluruhnya didukung oleh SDM kompeten dan laboratorium yang terakreditasi.

Dalam kerangka layanan tersebut, BBSPJIHPMM telah melakukan verifikasi TKDN terhadap Rumpon Cerdas produksi PT Mattasi Lompoa Nusantara di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rumpon Cerdas ini tidak sekadar inovasi teknologi, tetapi juga wujud sinergi industri lokal.

“Produk ini merupakan alat bantu penangkapan ikan yang dilengkapi panel surya, sistem GPS, dan fish finder yang dirancang untuk membantu nelayan dalam meningkatkan efisiensi pencarian ikan, mengurangi konsumsi bahan bakar, serta mendorong praktik penangkapan yang berkelanjutan,” ungkap Andi. Selain itu, produk ini juga memanfaatkan tali mandar hasil produksi industri kecil di Sulawesi Barat, sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku usaha lokal.

Kepala BSKJI menambahkan, verifikasi TKDN ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memprioritaskan produk dalam negeri yang berbasis inovasi dan memberdayakan potensi lokal. 

“Inovasi Rumpon Cerdas ini membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu menjawab tantangan ketahanan pangan maritim. Dengan verifikasi TKDN oleh BBSPJIHPMM, kami tidak hanya menjamin kualitas produk, tetapi juga membuka peluang besar agar inovasi lokal menjadi prioritas dalam program pengadaan pemerintah,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BBSPJIHPMM, Rumpon Cerdas produksi PT Mattasi Lompoa Nusantara berhasil memperoleh nilai TKDN sebesar 58,75 persen. Nilai ini tidak hanya melampaui batas minimal yang ditetapkan program P3DN, tetapi menjadi bukti nyata sinergi antara inovator, industri, dan UMKM dalam membangun kemandirian industri maritim nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: