Harga Emas Catatkan Kinerja Bulanan Terbaik Sejak April 2025

Harga emas menguat pada perdagangan di Jumat (29/8). Kenaikan ini terjadi setelah data inflasi memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Senin (1/9), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global. Harga emas berada dalam jalur kenaikan bulanan terbesar sejak April: 

• Gold spot: Naik 0,8% menjadi US$3.443,19
• Emas berjangka: Naik1,2% ke US$3.516,1
• Perak: Naik 1,7% ke US$39,77
• Platinum: Naik 0,3% menjadi US$1.362,86
• Palladium: Stabil di US$1.102,08.

Meski dolar relatif stabil, mata uang tersebut tercatat melemah secara bulanan. Pelemahan dolar membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Amerika Serikat jadi sorotan usai belanja konsumen meningkat solid pada Juli. Inflasi dasar juga ikut naik karena tarif impor mendorong harga sebagian barang. Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,2% secara bulanan dan 2,6% secara tahunan, sesuai perkiraan pasar.

“Kami memperkirakan ada satu hingga dua kali pemangkasan suku bunga  tahun ini, yang secara umum mendukung harga komoditas, termasuk emas dan perak,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Traders kini memperkirakan peluang hampir pasti untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed September. Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya lebih menarik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Baca Juga: Ditekan Gerak Emas, Harga Bitcoin Jatuh ke US$108.000

Adapun seorang hakim federal akan memutuskan apakah presiden dapat sementara waktu dicegah memberhentikan Gubernur Fed Lisa Cook. Ia diketahu coba dipecat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.