Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Upaya reli pasar kripto gagal bertahan pada Minggu (31/8). Hal ini tidak terlepas dari faktor makroekonomi yang membuatnya kalah pamor dari emas.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (1/9), harga bitcoin sempat bergerak naik perlahan namun kemudian anjlok tajam hingga menyentuh US$108.000.
Baca Juga: Bulan Depan, Perusahaan Keluarga Trump American Bitcoin Siap IPO
Sementara itu, harga emas justru mengalami penguatan stabil dalam dua pekan terakhir. Sepanjang Agustus, emas mencatat kenaikan hampir empat persen dan jauh mengungguli kinerja bitcoin.
Kenaikan harga logam mulia itu sempat dipicu kekhawatiran bahwa emas batangan akan terkena tarif oleh Gedung Putih. Namun ketakutan tersebut kini telah mereda.
Faktor makro, seperti suku bunga yang lebih rendah dan pelemahan dolar turut menopang harga emas. Namun, kondisi serupa belum mampu mengangkat permintaan untuk bitcoin yang kerap disebut “emas digital.”
Memasuki September, pasar menantikan kelanjutan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Mereka juga menyoroti kemungkinan masuknya satu hingga dua anggota baru bank sentral yang diperkirakan lebih dovish, sesuai arahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: JPMorgan: Bitcoin Terlalu Murah Dibanding Emas
Perkembangan ini diperkirakan membuat empat bulan terakhir tahun ini semakin menarik bagi pasar keuangan global, khususnya pasar investasi tradisional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement