Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Dilantik, Purbaya Ungkap Arahan Prabowo untuk Ekonomi Indonesia

Setelah Dilantik, Purbaya Ungkap Arahan Prabowo untuk Ekonomi Indonesia Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dirinya mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Pesan tersebut disampaikan Presiden usai pelantikan Purbaya sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

“Tapi pesan Presiden adalah balik arah ekonomi, ciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, secepat mungkin. Itu yang akan kita kerjakan ke depan,” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Purbaya menegaskan tidak akan mengubah sistem yang sudah berjalan, melainkan memaksimalkan instrumen keuangan yang ada agar lebih efektif. Ia menilai kebijakan fiskal yang telah diterapkan sebelumnya masih relevan untuk mendorong pertumbuhan, sehingga langkah yang dilakukan hanya mempercepat dan mengoptimalkan pelaksanaannya.

Baca Juga: Purbaya Jadi Menkeu karena Faktor Kedekatan dengan Prabowo?

“Saya optimalkan sehingga sistem bisa bekerja dengan optimal, yang berhenti-berhenti kita optimalkan, yang sudah jalan kita percepat lagi. Jadi semuanya mesinnya bukan mesin baru, ini mesin lama tapi kita buat lebih bagus lagi ke depannya, ini orang pintar-pintar semua sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dalam menjalankan amanat sebagai Menkeu. Dengan pengalamannya di bidang fiskal, ia menargetkan kebijakan keuangan negara dapat memberikan daya dorong lebih besar terhadap perekonomian.

“Saya nggak perlu waktu untuk belajar lagi. Kita akan membuat fiskal mempunyai daya dorong yang optimal buat perekonomian,” kata Purbaya.

Baca Juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fiskal dan efektivitas belanja negara. Menurutnya, fiskal yang sehat tetap harus diimbangi dengan realisasi belanja agar mampu menggerakkan ekonomi tanpa mengganggu stabilitas sistem keuangan.

“Saya buat fiskalnya sehat, tapi kalau nggak dibelanjain juga ekonominya nggak jalan, runtuh juga nanti ekonominya. Jadi fiskalnya sehat, tapi kita pastikan nggak mengganggu sistem keuangan dan belanjanya bisa optimal,” tegasnya.

Selain itu, Purbaya menyoroti perlunya peningkatan penerimaan pajak. Meski tidak ada arahan khusus dari Presiden, ia menyatakan akan memperkuat rasio pajak (tax ratio) sebagai salah satu fokus utama dalam memperluas ruang fiskal.

“Belum ada (instruksi), saya suruh belajar sama Dirjen Pajak. Enggak ada instruksi, cuma saya akan lihat seperti apa intinya, cuma kalau Anda lihat, biasanya yang konstan apa? tax ratio,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: