Citi Tunjuk Kaustubh Kulkarni Pimpin Bisnis Investment Banking di Asia Pasifik
Kredit Foto: Istimewa
Citi mengumumkan penunjukan penting untuk memperkuat momentum bisnis investment banking di kawasan Asia Pasifik. Kaustubh Kulkarni (KK) akan bergabung dengan Citi sebagai Co-Head of Japan, Asia North and Australia (JANA) and Asia South Investment Banking, bersama dengan Jan Metzger. KK akan resmi bergabung pada bulan Desember 2025, sesuai dengan proses persetujuan yang diperlukan, dan akan berkantor di Singapura.
KK bergabung setelah 28 tahun berkarier di J.P. Morgan, dengan jabatan terakhir sebagai Senior Country Officer India, dan Vice Chair untuk Asia Pasifik. Selama hampir tiga dekade bersama J.P. Morgan, KK telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Head of India, Head of Investment Banking, India, dan Co-Head untuk SE Asia Investment Banking. Ia memiliki rekam jejak kuat dalam mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memimpin tim yang meraih banyak penghargaan.
Baca Juga: Strategi Ekspansi Citi Indonesia: Dorong Efisiensi dan Likuiditas Pasar
KK merupakan sosok bankir berpengalaman dengan jaringan hubungan yang luas bersama klien publik maupun privat serta regulator di Asia. Sepanjang kariernya, KK memainkan peran penting dalam berbagai transaksi besar yang bersifat transformasional di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya.
Adapun KK dan Jan akan memimpin bisnis investment banking yang saat ini berada dalam momentum pertumbuhan yang kuat. Pada bulan Agustus, Citi memimpin sejumlah penawaran ekuitas besar, termasuk Nissan Motor di Jepang, Hansoh Pharmaceutical dan Ascletis Pharma Inc di Hong Kong, JSW Cement dan One 97 Communications di India, serta CapitaLand di Singapura.
Tahun ini, menurut data Dealogic, Citi telah mengumpulkan hampir US$200 miliar untuk klien Asia Pasifik dari pasar modal lokal dan global. Dalam laporan keuangan kuartal kedua Citi secara global yang diumumkan pada 15 Juli 2025, bisnis investment banking menunjukkan momentum yang kuat.
Baca Juga: BI Rate Turun, Citi Indonesia Targetkan Kredit Tumbuh 10%
Pendapatan bisnis investment banking sebesar US$981 juta meningkat 15% year-on-year, didorong oleh peningkatan biaya investment banking sebesar 13%, yang mencerminkan pertumbuhan di Equity Capital Markets (ECM).
Pendapatan advisory meningkat 52%, seiring dengan peningkatan pangsa pasar bisnis di berbagai sektor dan sponsor finansial. Sementara di sisi ECM, pendapatan meningkat 25%, didorong oleh kekuatan pada obligasi konvertibel dan penawaran umum perdana (IPO).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement