Kredit Foto: Reuters
Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli mengundurkan diri setelah gelombang protes anti-korupsi yang dipimpin kaum muda memanas. Mereka turun menantang jam malam dan memicu bentrokan dengan polisi.
Dilansir Rabu (10/9), Aksi massa dipicu oleh maraknya korupsi hingga keputusan pemerintah memblokir sejumlah media sosial. Hal itu memicu kerusuhan dan membuat polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah demonstran yang berusaha menerobos gedung parlemen.
Baca Juga: Prabowo Sorot Ekonomi RI Tetap Stabil Meski Diguncang Demo Berujung Ricuh
Kabar pengunduran diri ini disambut sorak sorai para pemuda yang memasuki kompleks parlemen, melambaikan tangan dan menulis slogan kemenangan dalam kawasan gedung parlemen.
Situasi berangsur tenang setelah pengumuman tersebut, dengan aparat keamanan menjaga jarak meski massa tetap bertahan dalam jalan-jalan dari Kathmandu.
Diketahui, Oli dilantik untuk masa jabatan keempatnya sebagai perdana menteri pada Juli 2024. Ia menjadi sorotan setelah dua menteri kabinetnya mundur sehari sebelumnya dengan alasan moral.
Baca Juga: Aktivis Komentari Raja Juli Main Domino saat Demo Massa: 'Rakyat lagi Kesulitan Ekonomi'
Selama bertahun-tahun, frustrasi kaum muda meningkat akibat minimnya lapangan kerja dalam kawasan dari Nepal. Jutaan warga mencari nafkah menuju luar negeri, terutama di Timur Tengah, Korea Selatan, dan Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement