- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pendapatan Naik dan Utang Berkurang, Leyand International Optimistis Perbaiki Performa Keuangan
Kredit Foto: Leyand
PT Leyand International Tbk (LAPD) mencatat perbaikan kinerja keuangan pada semester I-2025. Perseroan berhasil menekan utang bank dan meningkatkan pendapatan, di tengah proses rencana pengambilalihan oleh PT JSI Sinergi Mas.
Direktur Utama Leyand International, Bambang Rahardja Burhan, menjelaskan total utang bank perseroan turun menjadi Rp12,84 miliar per 30 Juni 2025 dari Rp18,08 miliar pada Desember 2024. Penurunan utang senilai Rp5,24 miliar tersebut dilakukan pada kuartal I-2025.
“Sumber dana yang kami gunakan berasal dari usaha sendiri, baik melalui penagihan piutang usaha, piutang pihak lainnya, hingga dari penjualan persediaan yang ada,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga: Negosiasi Berlangsung, Calon Pengendali Baru Leyand Bakal Caplok 51% Saham LAPD
Dengan penurunan tersebut, total liabilitas perseroan menyusut menjadi Rp188,8 miliar pada akhir Juni 2025, dibanding Rp196,7 miliar pada akhir 2024. Sebagian dari liabilitas tersebut berasal dari utang jangka panjang kepada pihak berelasi terkait investasi pengambilalihan PT Rusindo Eka Raya (RER).
Meski kewajiban masih cukup besar, Bambang menegaskan komitmen perseroan untuk terus memenuhinya.
“Kami terus mencari solusi dalam pemenuhan kewajiban tersebut, terutama dengan meningkatkan penjualan dan profitabilitas seiring dengan pembangunan gudang baru RER yang terus berjalan,” ujarnya.
Kinerja Leyand International juga tercermin dari pertumbuhan penjualan yang mencapai Rp138,5 miliar pada semester I-2025, naik 48,6 persen dibanding Rp93,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bruto perseroan meningkat dari Rp3,1 miliar menjadi Rp4,3 miliar.
Baca Juga: Layman Holdings Jual Saham LAPD Senilai Rp3,9 Miliar, Terungkap Tujuannya
Sementara itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp3,6 miliar dari sebelumnya Rp4,3 miliar. Dengan tren tersebut, manajemen optimistis kinerja akan terus membaik setelah gudang baru RER selesai pada kuartal II-2026.
“Kami harapkan profitabilitas ikut membaik dan pada akhirnya bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tutur Bambang.
Di sisi lain, proses pengambilalihan saham oleh PT JSI Sinergi Mas masih dalam tahap negosiasi dengan pemegang saham pengendali LAPD untuk memfinalisasi nilai dan waktu penyelesaian transaksi. JSI berencana mengakuisisi 51 persen saham yang dimiliki Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia, dan Leo Andyanto.
Setelah akuisisi rampung, JSI akan menjadi pengendali baru Leyand International dan wajib melakukan penawaran tender sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement