Pos Properti Gandeng APJATEL, 2.900 Aset Kantor Pos Disulap Jadi Titik Infrastruktur Digital Nasional
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Transformasi besar-besaran tengah dilakukan oleh PT Pos Properti Indonesia, anak usaha PT Pos Indonesia (Persero). Perusahaan ini resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) di Kantor Pusat PosIND, Bandung.
Penandatanganan kerja sama turut disaksikan oleh Corporate Secretary Tata Sugiarta mewakili Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Dewan Pengawas APJATEL Dicky Tjokrosaputro dan Bambang Prastowo, Bendahara APJATEL Victor Irianto, jajaran pengurus APJATEL, serta jajaran pimpinan PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Pos Properti Indonesia. Acara ini turut dihadiri secara daring oleh EVP Regional I Medan, EVP Regional III Bandung, dan EVP Regional VI Makassar.
Dasar Perjanjian Kerja Sama ini merupakan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 26 September 2024, perihal kolaborasi dan sinergi peningkatan layanan dan utilisasi Kantor Pos.
Lewat sinergi ini, lebih dari 2.900 aset milik Pos Indonesia yang mencakup gedung, lahan, hingga bangunan bersejarah akan dioptimalkan sebagai titik infrastruktur telekomunikasi. Langkah ini dinilai menjadi terobosan penting untuk memperluas jangkauan jaringan digital ke berbagai wilayah strategis di Tanah Air, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga: Prabowo Targetkan 80 Ribu KDMP, Pos Indonesia Siap Jadi Penggerak Ekosistem Logistik
Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, menegaskan bahwa kolaborasi ini tak semata soal bisnis, melainkan juga tentang manfaat sosial.
“Kami ingin aset ini tidak hanya bernilai bisnis, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ungkap Junita, Kamis (11/9/2025).
Kerja sama ini disambut positif oleh Ketua Umum APJATEL, Jerry Mangasas Swandy, yang menyebut sinergi dengan Pos Properti akan membawa industri telekomunikasi semakin dekat dengan masyarakat.
“Kami optimistis kolaborasi ini mempercepat pemerataan akses digital, sampai ke pelosok negeri,” tegas Jerry.
Sementara itu, Chief Commercial Officer PT Pos Properti Indonesia, Aldhita Prayudhiputra, menekankan bahwa pemanfaatan aset BUMN harus mampu menjadi katalis pembangunan nasional.
“Tidak hanya dari sisi komersial, tetapi juga kontribusi nyata pemerataan akses digital dan penguatan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Pemanfaatan aset PosIND yang dilakukan dengan sewa menyewa sebagai jaringan telekomunikasi dengan jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun. Adapun di awal perjanjian akan dipilih 26 titik prioritas, mulai dari KCP Perawang – Pekanbaru Riau, KCP Siak Sri Indapura, KCP Sungai Apit, KCU Jambi, KCP Jambi Sipin, KCP Kenali Asam, KCP Jambi Thehok, KCP Jambi Jelutung, KCP Jambi Telanai Pura, KCP Jambi Timur, KCP Danau Teluk, KCP Jambi Kota Baru, KCP Simpang Rimbo, KCP Jambi Sipin Ujung, KCU Cianjur, KCP Sindang Barang, KCP Cikalong Kulon, KCP Cimacam, KCP Cipanas, KCP Sukanagara, KCP Ciranjang, KCP Cibeber, KCP Cianjur Muka, KC Singkawang, KCP Tujuh Belas, hingga KCP Alianyang di Singkawang Kalimantan Barat.
Baca Juga: HUT ke-279, Pos Indonesia Gaungkan Semangat Inovasi dan Layanan Prima
“Dengan kolaborasi ini, wajah kantor pos di seluruh Indonesia diproyeksikan tidak lagi sekadar menjadi titik layanan pengiriman, melainkan juga pusat konektivitas digital yang akan mempercepat terwujudnya pemerataan akses internet di Indonesia,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement