Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pintu Academy: Memahami Total Supply, Market Cap, dan FDV dalam Investasi Aset Crypto

Pintu Academy: Memahami Total Supply, Market Cap, dan FDV dalam Investasi Aset Crypto Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia crypto, memahami jumlah pasokan aset menjadi salah satu faktor yang penting. Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi aplikasi PINTU, total supply mengacu pada jumlah keseluruhan token yang telah dibuat, termasuk yang masih terkunci dan belum beredar di pasar.

Sementara itu, circulating supply adalah jumlah token yang benar-benar beredar saat ini. Jika terdapat kesenjangan besar antara total supply dan circulating supply, ada potensi risiko dilusi karena semakin banyak token bisa masuk pasar dan menekan harga jika tidak diimbangi oleh permintaan.

Market cap (kapitalisasi pasar) adalah nilai total dari semua token yang beredar saat ini, dihitung dari harga token dikalikan dengan jumlah yang beredar.

Market cap banyak digunakan untuk mengukur ukuran dan stabilitas suatu aset semakin besar market cap, biasanya semakin stabil dan likuid aset tersebut.

Berbeda dengan market cap, fully diluted valuation (FDV) adalah estimasi nilai suatu aset jika seluruh total supply sudah beredar. FDV dihitung dengan mengalikan total maksimal token dengan harga saat ini, dan berguna untuk menilai potensi tekanan harga di masa depan, terutama jika masih banyak token belum dirilis.

Perbedaan utama antara market cap dan FDV terletak pada cakupan perhitungannya: market cap hanya mencerminkan nilai token yang sudah beredar, sedangkan FDV menggambarkan potensi nilai total setelah seluruh token dilepas ke pasar.

Jika FDV jauh lebih besar dari market cap saat ini, hal ini bisa menjadi sinyal adanya risiko tekanan jual di masa depan ketika token tambahan masuk ke sirkulasi.

Ketiga metrik ini, total supply, market cap, dan FDV bisa menjadi acuan penting bagi investor dan trader untuk menilai kelayakan dan potensi pertumbuhan suatu aset crypto.

Meski demikian, faktor lain seperti tokenomics, utilitas proyek, dan roadmap tetap harus menjadi pertimbangan utama sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan memahami metrik-metrik ini, investor dapat menyusun strategi yang lebih cermat dan memaksimalkan peluang di pasar crypto yang sangat dinamis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: