- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Empat Saham Terbang Ratusan Persen Dibekukan Sementara, Termasuk Emiten Happy Hapsoro
Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan sejumlah saham emiten yang melonjak tajam, mulai sesi I pada Jumat, 12 September 2025. Salah satunya, emiten afiliasi Happy Hapsoro, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mulai sesi I tanggal 12 September 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," kata BEI dalam keterangan resmi.
Pada perdagangan Kamis (11/9), saham CBRE ditutup naik 25% di level Rp620. Dalam sepekan, saham ini sudah melonjak 71,27%, bahkan dalam sebulan meroket hingga 408,20%.
Baca Juga: Asing Koleksi Saham BBRI Saat IHSG Naik ke Level 7.747, BBCA Justru Dilego
Selain CBRE, BEI juga memberlakukan suspensi untuk tiga saham lainnya karena kenaikan harga yang signifikan. Saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), misalnya, ditutup menguat 3,33% ke Rp930 pada Kamis (11/9), naik 6,29% dalam sepekan dan 127,94% dalam sebulan.
Kemudian, saham PT Golden Flower Tbk (POLU) ikut dihentikan sementara setelah ditutup naik 7,06% ke Rp15.925. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 102,22%.
Saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) juga terkena suspensi. Pada perdagangan terakhir, saham ini naik 3,31% menjadi Rp125, dengan lonjakan 14,68% dalam sepekan dan 165,96% selama sebulan terakhir.
Baca Juga: Leafgreen dan Gateway Caplok 22,2% Saham Produsen Sari Roti (ROTI)
BEI menegaskan bahwa penghentian sementara ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya adalah memberikan waktu bagi para pelaku pasar untuk menimbang setiap keputusan investasi dengan lebih hati-hati.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tutup BEI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement