Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Izin Investor, BULL Berencana Private Placement 1,40 Miliar Saham

Izin Investor, BULL Berencana Private Placement 1,40 Miliar Saham Kredit Foto: PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 1.408.585.144 lembar saham Seri B dengan nilai Rp100 per lembar saham atau 10% dari jumlah yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2025 untuk meminta persetujuan terkait rencana ini. 

Manajemen dalam prospektus menyatakan bahwa private placement ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan menjaga likuiditas keuangan Perseroan. Perseroan telah memiliki calon pemodal untuk rencana aksi ini yaitu, Fortune Street Limited, yang merupakan perusahaan investasi asal Hong Kong. 

Baca Juga: Webull (BULL) Kembalikan Fitur Trading Kripto AS

"Dana yang diperoleh dari penambahan modal ini akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk peningkatan modal kerja pada entitas anak Perseroan yaitu PT Citrine Maritime, PT Sapphire Maritime, PT Nusa Bhakti Jayaraya, PT Pearl Maritime dan PT Naga Sinar Maritim, yang merupakan entitas anak yang 100% dimiliki oleh Perseroan," jelas manajemen.

Adapun penyaluran dana kepada entitas anak dari Perseroan dapat berupa penyertaan modal saham atau pinjaman dengan besaran penyaluran dana kepada entitas anak tergantung pada kebutuhan masing-masing entitas anak yang akan ditentukan kemudian.

Baca Juga: BULL Private Placement 10% Saham Incar Rp190 Miliar untuk Ekspansi Armada

"Pelaksanaan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru akan mengakibatkan jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan bertambah dan persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan atau dilusi maksimum sebesar 9,09%," kata manajemen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: