Kredit Foto: Dok. Kemenpar
“Dan ketiga, memperkuat kemitraan antara sektor publik dan swasta, karena kolaborasi adalah kunci untuk menghadirkan solusi nyata dan mempercepat pembangunan pariwisata berkelanjutan,” jelasnya.
Sebagai anggota negara G20, Indonesia menjadikan momentum dalam TMM tersebut untuk menunjukkan komitmennya dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis inovasi, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan wisata unggulan di dunia.
Selain Indonesia, sebagian besar negara-negara anggota G20 dan negara undangan lainnya seperti Irlandia, Nigeria, Belanda, Norwegia, Singapura dan Uni Emirat Arab (UAE) berpartisipasi dalam pertemuan tersebut yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata Afrika Selatan, Patricia de Lille.
“Indonesia siap berkontribusi dan mendorong kolaborasi G20 yang berkelanjutan untuk mengarusutamakan ketahanan di semua tingkat kebijakan dan perencanaan pariwisata,” kata Ni Luh.
Ia juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Presidensi Afrika Selatan atas upayanya dan berharap dapat bekerja sama untuk memastikan G20 terus memimpin pariwisata global menuju masa depan yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement