Jutaan Warga Jabar Terancam Hacker? RUU KKS Siap Jadi Tameng!

Jawa Barat menjadi tuan rumah uji publik Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS).

Forum ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari akademisi, Dinas Kominfo, hingga perwakilan TNI, guna memberikan masukan strategis terhadap regulasi yang tengah dibahas pemerintah pusat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Adi Komar, menegaskan bahwa urgensi RUU KKS sangat tinggi, mengingat jumlah pengguna perangkat digital di Jawa Barat yang mencapai angka fantastis.

Baca Juga: Jawa Barat Pernah Bocor 4.000 Data, Wagub Tekankan Pentingnya UU Keamanan Siber

“Penduduk Jawa Barat itu banyak ya, lebih dari 1 juta, dan pengguna gadget yang kami catat kurang lebih ada 38 juta orang. Jadi ini sangat strategis apabila RUU ini segera ditetapkan demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna layanan digital,” jelasnya, Senin (15/9/2025).

Adi Komar menambahkan, kebutuhan perlindungan siber bukan hanya menyangkut aktivitas di media sosial, melainkan juga berbagai sektor vital. Mulai dari transportasi, layanan keuangan, administrasi pemerintahan, hingga pelayanan publik lain yang kini kian terintegrasi dengan teknologi digital.

Baca Juga: Pasangan di Jabar Kini Bisa Ikut Program Bayi Tabung Tanpa 'Biaya Selangit'

Uji publik ini diharapkan menghasilkan rumusan komprehensif agar RUU KKS benar-benar melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan siber sekaligus memperkuat ketahanan digital Indonesia.

Dengan partisipasi luas dari akademisi, pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat, uji publik RUU KKS di Jawa Barat diyakini akan memberi warna penting dalam perjalanan regulasi nasional untuk menghadirkan ruang digital yang lebih aman dan terpercaya.

“RUU ini harus menyentuh seluruh sektor. Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pengguna media digital yang sangat besar menunggu regulasi ini segera hadir,”pungkasnya