Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Dorong Elektrifikasi Transportasi Publik, Gandeng TRON dan Pemda Rumuskan Strategi Energi Bersih

Kemenhub Dorong Elektrifikasi Transportasi Publik, Gandeng TRON dan Pemda Rumuskan Strategi Energi Bersih Kredit Foto: TRON
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Elektrifikasi Angkutan Umum dalam Mendukung Penggunaan Energi Bersih” di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.

Acara yang didukung PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) ini mempertemukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga operator transportasi untuk merumuskan langkah strategis percepatan adopsi transportasi berbasis energi bersih.

Agenda utama FGD adalah penandatanganan komitmen bersama elektrifikasi angkutan umum. Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan pemerintah pusat dan daerah sebagai bentuk keseriusan mewujudkan transportasi publik ramah lingkungan, sejalan dengan target Net Zero Emission 2060.

Baca Juga: Kemenhub Dapat Rp28,48 Triliun, Infrastruktur Konektivitas Jadi Fokus Utama

Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Rudi Irawan, S.SiT, MT, menegaskan bahwa transisi menuju kendaraan listrik memerlukan kerja sama lintas sektor. “Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan, berkomitmen penuh untuk mengakselerasi transisi ke angkutan umum listrik. Ini bukan hanya tentang mengganti armada, tetapi membangun sebuah ekosistem yang terintegrasi, berkelanjutan, dan didukung regulasi yang kuat,” ujarnya.

Diskusi panel yang dimoderatori Drs. Yayat Supriyatna menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Indira Darmoyono (Masyarakat Transportasi Indonesia), Rachma Nissa Fadliya (Direktur Utama Perumda Trans Pakuan), dan Wendy Waas (TRON).

Dari sisi industri, TRON menegaskan kesiapan teknologi pertukaran baterai untuk mendukung transportasi umum. Direktur Utama TRON, David Santoso, mengatakan, “Kami siap menjawab tantangan elektrifikasi dengan solusi menyeluruh, menawarkan armada transportasi publik berbasis pertukaran baterai dengan sistem Battery as a Service (BaaS). Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan taksi dan angkot listrik berbasis swap battery, dimulai dengan kerja sama bersama Pemerintah Kota Bogor.”

Baca Juga: Pagu Kemenhub Naik Jadi Rp29,50 Triliun, Djoko: Fokuskan ke Subsidi Transportasi

Dukungan juga datang dari Indonesia Battery Corporation (IBC). Adhietya Saputra, Business and Project Development Division Head IBC, menyatakan, “Komponen utama dari kendaraan listrik adalah baterai. Namun membangun ekosistem memerlukan kolaborasi produsen EV, operator, penyedia BaaS, dan energi bersih. Dukungan pemerintah sangat diperlukan dalam penetapan roadmap, insentif, dan standardisasi kualitas serta keselamatan.”

FGD turut dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin; Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim; serta perwakilan Dinas Perhubungan dari DKI Jakarta, Bogor, Surakarta, Banyumas, hingga Palembang. Pemerintah berharap hasil forum ini dapat menjadi landasan penyusunan peta jalan konkret dan implementatif untuk mempercepat transisi transportasi publik hijau di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: