Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Pasar kripto melemah pada awal pekan ini, sejalan dengan sentimen bearish pasca keputusan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir Selasa (23/9), harga Bitcoin sempat turun hingga menyentuh level US$112.700 di Senin (22/9). Hal ini bertolak belakang dengan penguatan dari Dolar AS.
Baca Juga: Hantui Bitcoin, Isu Quantum Computing Dinilai Tak Sepenting Masalah Korupsi Dev Kripto
Koreksi tajam tersebut memicu likuidasi posisi berlebih dalam pasar derivatif kripto, dengan likuidasi hingga sekitar US$1,5 Miliar.
Sejumlah analis menilai pelemahan ini merupakan koreksi sehat yang bisa membantu membersihkan leverage berlebihan serta membuka ruang bagi reli lebih berkelanjutan di masa depan.
10x Research Founder, Markus Thielen mengatakan bahwa penurunan ini akibat belum masifnya investasi yang datang pasca pemangkasan suku bunga. Menurutnya, sebagian pihak tetap berhati-hati menanggapi tren pasar saat ini.
Baca Juga: Quantum Computing Ancam Keamanan Bitcoin, Saatnya Migrasi BTC?
“Total arus masuk belum cukup kuat untuk mendorong Bitcoin naik secara signifikan,” kata Markus Thielen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement