Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Purbaya Sebut Insentif WNI Simpan Dolar di Dalam Negeri Rampung Minggu Depan

Purbaya Sebut Insentif WNI Simpan Dolar di Dalam Negeri Rampung Minggu Depan Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait rencana pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat yang menempatkan simpanan dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) di dalam negeri.

Menurutnya skema tersebut berbasis pasar (market based) yang akan dirilis minggu depan.

"Itu masih dihitung, jadi buka itu pakai market based approach. Tapi masih dihitung sama tim-tim, tim di saya sama tim Istana sedang dihitung. Nanti mungkin seminggu lagi sudah keluar seperti apa bentuknya," kata Purbaya kepada wartawan usai APBN KITA, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Purbaya Ungkap Pemerintah Siapkan Insentif Agar WNI Simpan Dolar di Dalam Negeri

Ia menegaskan, dengan skema market based approch tentu tidak memaksa masyarakat untuk parkir dolarnya dalam negeri.

"Nggak (wajib) itu akan market base. Jadi nggak mewajibkan? Nggak mewajibkan," pungkasnya.

Ia menjelaskan, aturan ini disiapkan karena banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang menempatkan dolar di luar negeri, khususnya Singapura. Kondisi ini dinilai merugikan karena justru memberi keuntungan bagi negara lain.

"Tapi yang jelas, rupanya orang Indonesia suka naruh dolar di Singapura kan dengan keuntungan tertentu. Kita akan menghilangkan keuntungan itu biar nggak ada lagi orang mempunyai insentif, mempunyai niat untuk naruh di sana. Kira-kira gitu," pungkasnya.

Baca Juga: Ditanya Berapa Pertumbuhan Ekonomi 2025, Purbaya Sebut Angka ini

Awal mula rencanan ini disampaikan oleh Menkeu Purbaya usai menemui Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Purbaya mengatakan bahwa rencana insentif ini, diharapkan banyak WNI yang menempatkan dolar dalam negeri sehingga cadangan devisa Indonesia meningkat, perbankan memiliki suplai dolar lebih besar, serta mendukung pembiayaan proyek hilirisasi yang membutuhkan dolar.

“Kalau kita bisa jaga masuk ke sini, market nggak keluar, cadangan devisa kita akan lebih besar lagi dan perbankan kita punya suplai dolar lebih banyak lagi. Dan nanti proyek-proyek yang hilirisasi, kan biasanya perlunya dolar financing, kan? Dananya ada di sini dengan bunga yang cukup baik, dan yang untung adalah perbankan dalam negeri sendiri," kata Purbaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: