Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TASPEN Jadi Rujukan NSAF Kamboja dalam Pengelolaan Jaminan Sosial

TASPEN Jadi Rujukan NSAF Kamboja dalam Pengelolaan Jaminan Sosial Kredit Foto: Taspen
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TASPEN (Persero) menerima kunjungan resmi dari National Social Assistance Fund (NSAF) Kamboja di Kantor Pusat TASPEN, Jakarta, Selasa (16/9). Pertemuan ini digelar sebagai bagian dari kerja sama dalam forumAsian Civil Service Pension Association(ACSPA) dan menjadi kajian pembanding terkaitGrievance Redress Mechanisms(GRM) atau mekanisme penanganan keluhan.

Delegasi NSAF dipimpin oleh Deputy Director General, Chour Rattanak, bersama Deputy Director of Internal Audit Unit, Run Sambath. Rombongan diterima langsung oleh Direktur Investasi TASPEN, Rifki Isnaini Hassan.

Corporate Secretary TASPEN, Henra, menilai pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperluas jejaring internasional.

Baca Juga: Kolaborasi Mandiri Taspen, Indogrosir, dan Indofood Buka Peluang Bisnis bagi Pensiunan

“Kunjungan NSAF menjadi momentum penting untuk bertukar pandangan mengenai pengelolaan jaminan sosial bagi ASN di Indonesia. Kami menjelaskan bahwa TASPEN menerapkan sistem autentikasi berlapis dalam proses pelayanan, mulai dari verifikasi biometrik hinggadigital ID, guna memastikan ketepatan data peserta dan meminimalisir potensi penyalahgunaan, sehingga hak-hak peserta terlindungi dengan lebih baik,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, TASPEN memaparkan sejumlah inovasi layanan, termasuk aplikasi Andal by TASPEN dan sistem autentikasi digital yang terintegrasi dengan 57 kantor cabang serta 44 mitra bayar di seluruh Indonesia.

Chour Rattanak menyampaikan apresiasi atas keterbukaan TASPEN dalam berbagi pengalaman.

“Kami sangat terkesan dan terinspirasi dengan inovasi layanan yang dimiliki TASPEN. Di Kamboja, layanan kami belum sepenuhnya terdigitalisasi, dan masih banyak langkah yang harus ditempuh untuk mencapai pencapaian seperti yang dilakukan TASPEN. Kami berharap dapat kembali ke Kamboja dan melakukan perubahan besar dalam manajemen layanan kami,” jelasnya.

Baca Juga: Taspen Luncurkan Autentikasi Tanpa Login, Pensiunan Kini Cukup Swafoto Lewat Aplikasi

Menurut Rattanak, praktik GRM dan inovasi digital yang diterapkan TASPEN relevan untuk mendukung reformasi tata kelola jaminan sosial bagi ASN dan veteran di Kamboja, termasuk penguatan sistem pembayaran pensiun yang berkelanjutan.

Kunjungan NSAF ini menambah catatan kolaborasi internasional TASPEN. Pada 2024, TASPEN juga menerima kunjungan serupa dalam kegiatan ACSPA Chairmanship Meeting. Sebelumnya, TASPEN dipercaya sebagai Ketua pertama ACSPA sekaligus tuan rumah Asian Civil Service Pension Forum (ACSPF) 2023 di Jakarta.

ACSPA sendiri beranggotakan berbagai lembaga pengelola jaminan sosial dari negara Asia, di antaranya Korea Selatan (GEPS), Filipina (GSIS), Thailand (GPF), hingga Kamboja (NSAF).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: