Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Hari Tani Nasional, BRI Perkuat Dukungan Lewat Pembiayaan dan Digitalisasi untuk Petani

Sambut Hari Tani Nasional, BRI Perkuat Dukungan Lewat Pembiayaan dan Digitalisasi untuk Petani Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, sektor pertanian terus menunjukkan peran vitalnya bagi Indonesia. Kekuatannya tak terbantahkan, seperti yang terekam dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) di mana kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 13,83% pada Triwulan II 2025, menempatkannya sebagai raksasa ekonomi kedua terbesar setelah industri pengolahan.


Momen Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September menjadi pengingat akan pentingnya peran para petani. Menjawab panggilan ini, BRI sebagai mitra strategis pemerintah secara konsisten hadir di sisi petani melalui serangkaian inisiatif nyata, mulai dari akses pembiayaan, pendampingan usaha, hingga program pemberdayaan yang menyentuh langsung ke akar rumput komunitas.

Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menegaskan bahwa semangat Hari Tani yang sejalan dengan Asta Cita swasembada pangan pemerintahan Presiden Prabowo, menjadi momentum penting bagi BRI untuk memperkuat perannya dalam mendukung sektor pertanian.

Baca Juga: BRI Salurkan KPR Subsidi Rp14,65 Triliun per Agustus 2025, Terus Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita

“BRI terus berkomitmen agar petani dapat tumbuh lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Peran tersebut diwujudkan melalui pembiayaan, pemberdayaan digitalisasi layanan, hingga kemitraan dengan berbagai pihak guna memperkuat rantai pasok pertanian,” ujarnya.

Sejumlah komitmen Perseroan dalam mendukung para petani itu pun tercermin dalam berbagai inisiatif. Di sisi pembiayaan, misalnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI mencatat bahwa sektor pertanian menjadi penerima manfaat terbesar dengan penyaluran mencapai Rp50,95 triliun atau setara dengan 44,58% dari total KUR BRI sebesar Rp114,28 triliun per Agustus 2025. Melalui KUR, petani bisa mendapatkan dukungan permodalan yang mudah dan terjangkau.

Peningkatan kapasitas usaha petani juga dihadirkan melalui program Klaster Usaha dalam Klasterku Hidupku, sebuah inisiatif pemberdayaan berbasis komunitas mikro. Melalui program ini, BRI membentuk kelompok usaha berdasarkan kesamaan sektor, kondisi geografis, serta kedekatan sosial antar pelaku usaha di suatu wilayah. Adapun jumlah Klaster Usaha binaan BRI telah mencapai 41.217 di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berasal dari sektor pertanian dengan porsi 47,63%, disusul industri (30,02%) dan perdagangan (10,78%).

Baca Juga: BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Akses Pembiayaan dan Ekonomi Rakyat

Selain program pemberdayaan dan pembiayaan, BRI juga memperluas akses layanan keuangan bagi petani melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar hingga pelosok, sehingga petani dapat lebih mudah membuka rekening, menabung, dan melakukan transaksi keuangan lainnya. 

Tidak berhenti pada layanan dasar, para agen setempat juga aktif mengedukasi petani agar semakin terbiasa memanfaatkan layanan digital seperti BRImo dan QRIS. Pemanfaatan layanan digital ini pun membantu meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus menyediakan rekam jejak keuangan yang lebih jelas bagi pengelolaan usaha tani. 

“Melalui berbagai inisiatif pemberdayaan tersebut, BRI menegaskan keberpihakannya pada petani dengan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari akses modal, pemberdayaan, hingga digitalisasi, Harapannya, petani dapat tumbuh lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan sekaligus memperkuat peran sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian nasional,” tutup Akhmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: