Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prospek Saham DADA Menguat, Vanguard dan Kebijakan Pemerintah Jadi Katalis

Prospek Saham DADA Menguat, Vanguard dan Kebijakan Pemerintah Jadi Katalis Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumor raksasa investasi global The Vanguard Group masuk ke Indonesia melalui saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) semakin mencuat di pasar modal. Manajer investasi asal Amerika Serikat yang mengelola dana hingga 50 kali APBN Indonesia itu disebut membidik DADA lewat mitra regionalnya, dua perusahaan properti asal Jepang.

Langkah ini diperkirakan akan beriringan dengan kebijakan baru pemerintah yang segera menyalurkan dana sekitar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke sektor riil melalui bank-bank milik negara. Likuiditas besar tersebut dinilai akan memberi dorongan signifikan bagi sektor properti dan memperkuat prospek DADA.

“Peluang ini tentunya bisa membawa katalis positif bagi saham DADA dan menjadi katalis positif untuk terus mengerek harganya. Karena sektor properti tentu akan semakin tumbuh positif,” ujar analis pasar modal Rendy Yefta dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (25/9).

Baca Juga: Saham DADA Menuju Level Multibagger, Vanguard dan Raksasa Jepang Disebut Jadi Pemain Utama

Rendy menambahkan, salah satu agenda strategis yang diperkirakan akan mendorong saham DADA adalah rencana melepas status foreign control affiliate (FCA). Jika status ini berakhir, peredaran saham di pasar akan semakin aktif. “RUPS strategis diarahkan untuk melepas DADA dari status FCA. Setelah terlepas, saham DADA akan semakin ramai diperdagangkan. Ini akan menjadi katalis positif bagi para pelaku pasar saham,” katanya.

Meski demikian, perjalanan saham DADA diprediksi tidak selalu mulus. Rendy mengingatkan potensi gejolak seperti lonjakan harga yang berujung suspensi perdagangan, koreksi tajam yang bisa memicu kepanikan investor ritel, hingga uji kesabaran terkait status FCA.

Baca Juga: Saham DADA Melesat 175% dalam Sebulan, Antrian Beli Sampai Jutaan!

Dari sisi valuasi, rumor yang beredar menyebut Vanguard membidik target kapitalisasi pasar hingga USD 100 miliar. Dengan jumlah saham beredar 7,4 miliar lembar, valuasi itu setara USD 13,5 per lembar atau sekitar Rp230.000 per saham. Angka ini jauh di atas harga penutupan perdagangan 25 September yang naik 9,55 persen menjadi Rp149 per saham, setelah beberapa bulan sebelumnya berada di bawah Rp50.

Skenario besar juga mulai terlihat dengan langkah-langkah menuju peningkatan free float. Pengendali disebut perlahan melepas sebagian saham, sementara pembagian dividen mulai disiapkan untuk menarik institusi global. Strategi ini diyakini sebagai bagian dari persiapan masuknya investor asing kelas dunia.

Dengan kombinasi katalis kebijakan pemerintah, aliran modal asing, serta strategi akumulasi global, saham DADA kini berada dalam sorotan pelaku pasar. Namun, analis menekankan pentingnya kesabaran investor dalam menghadapi volatilitas jangka pendek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: