HRUM Anggarkan Rp837 Miliar untuk Buyback 751 Juta Saham

PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah maksimal 751,79 juta lembar saham atau setara 5,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Manajemen HRUM dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/10/2025), menyebut total nilai nominal saham yang dibeli kembali mencapai Rp15,03 miliar, dengan estimasi harga Rp20 per saham.

Untuk pelaksanaan aksi korporasi ini, perusahaan tambang batubara tersebut menganggarkan dana hingga Rp837 miliar yang bersumber dari kas internal. Alokasi dana mencakup biaya transaksi, jasa perantara perdagangan efek, serta biaya lain yang terkait.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Rogoh Rp837 Miliar untuk Buyback Saham

“Perseroan menyatakan sumber dana buyback tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo, dipastikan berasal dari dana internal perseroan, bukan merupakan dana hasil penawaran umum, dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun,” jelas manajemen HRUM.

Manajemen juga menegaskan, pelaksanaan buyback dipastikan tidak menimbulkan dampak negatif material terhadap kelangsungan usaha. “Mengingat perseroan memiliki modal kerja serta kas dan setara kas yang cukup untuk mendanai buyback saham bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen.

Baca Juga: Relaksasi Buyback Tanpa RUPS Masih Digodok OJK

HRUM menambahkan, sesuai ketentuan POJK No. 13/2023, jumlah saham yang dibeli kembali tidak boleh melebihi 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Masa buyback akan berlangsung paling lama tiga bulan sejak pengumuman keterbukaan informasi.

Sebagai catatan, hingga penutupan perdagangan sesi I, Jumat (3/10/2025), saham HRUM turun 35 poin atau 2,82 persen ke level Rp1.205 per saham. Sementara itu, saham HRUM jelang penutupan perdagangan sesi II, menurun 4,03% ke level Rp1.190.