PT Tanito Harum Nickel (THN), anak usaha PT Harum Energy Tbk (HRUM), mengonversi utang PT Harum Nickel Industry (HNI) senilai Rp4,22 triliun menjadi saham baru. Langkah ini diambil dengan membeli 4.049.322 saham baru yang diterbitkan HNI, menjadikan THN tetap menguasai 99,99% saham di HNI.
Direktur Utama HRUM, Ray A Gunara, menyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan untuk meningkatkan struktur permodalan HNI. "Konversi ini merupakan pelaksanaan atas seluruh utang HNI kepada THN dengan nilai Rp4,22 triliun atau setara dengan USD266,28 juta," ujar Ray dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Umumkan Perubahan Struktur Kepemilikan Saham, Kepemilikan Bank Mandiri Kini 99,99%.
Sebagai bagian dari transaksi, HNI meningkatkan modal dasar, ditempatkan, dan disetor dari Rp259,01 miliar menjadi Rp4,30 triliun. "Seluruh saham baru yang diterbitkan telah diambil oleh THN, sehingga kepemilikan mayoritas tetap terjaga," tambah Ray.
HNI merupakan perusahaan holding dan investasi yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan pengolahannya. Langkah ini, menurut Ray, adalah bagian dari strategi diversifikasi usaha jangka panjang HRUM, yang tengah mengembangkan bisnis di sektor nikel sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan.
Baca Juga: PT PP Infrastruktur Divestasi Saham PT UMT ke Mitratel Senilai Rp 650 Miliar
Ray menegaskan bahwa konversi utang yang melibatkan lebih dari 20% ekuitas HRUM ini tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.
“Transaksi ini juga mencerminkan implementasi pengembangan usaha THN sesuai anggaran dasarnya untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sektor nikel,” tuturnya.
Melalui langkah ini, HRUM semakin memperkuat posisinya dalam rantai nilai nikel, yang menjadi komoditas strategis di tengah meningkatnya permintaan global terhadap bahan baku kendaraan listrik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement